Jumat, 07 September 2018

Goodbye Kampanye Pencitraan Mas Sandi

_Analisa Pilpres_

*LANGKAH KUDA YANG MERUSAK PERTAHAN LAWAN*

_Don Vito Corleone_, seorang quote legendaris dalam film _Godfather_  memberi pesan, bahwa terkadang kita harus memisahkan antara  pertemanan dan pekerjaan, karena tidak jarang kedua itu sulit dan tak bisa disatukan..... Begitu juga yang terjadi dalam kisah terpilihnya _Erick Thohir_ sebagai ketua timses Jokowi.

Erick Thohir adalah teman dekat Sandiaga Uno. Dan ini diungkapkan Sandi pada media, bahwa ia dan Erick berteman bukan sekedar hubungan pribadi, tetapi juga keluarga dan bisnis. Istri mereka belanja dan arisan bareng. Sandi khawatir bahwa masuknya Erick Thohir dalam jajaran Jokowi, akan merusak persahabatan mereka.

Sebenarnya kekhawatiran Sandiaga Uno bukan hanya disitu.  Erick Thohir sangat mengenal Sandi luar dalam, dan ini membahayakan karena  file-file lama Sandi bisa keluar ke permukaan !!!.  Image sebagai _santri post Islamisme_ yang sudah dibangun pelan-pelan bisa hancur nich ... !!!

Namun, Erick Thohir tidak akan sejahat itu. Dia profesional murni. Sekalipun ini juga tetap menakutkan Sandi. Erick Thohir adalah "otak" dibalik kesuksesan Asian Games 2018. Event dunia yang sempat dicibiri banyak orang - termasuk _bung Roy_ yang sekarang menghilang bersama panci kesayangannya.

Ketika diserahi sebagai ketua timses oleh presiden Jokowi,  ini berarti ia melangkah dalam dunia baru selain bisnis. Dan bagi pengusaha seperti Erick Thohir, ini adalah tantangan..

Yang membuat Sandi gemetar adalah, Erick Thohir sangat mengerti bagaimana membangun energi _emak-emak_  dan _milenial_ untuk memilih Jokowi,  dan itu adalah segmen yang ingin direbut Sandi.

Isu agama sudah sulit direbut karena mbahnya sudah ditangan lawan. Masak segmen yang ini juga tidak ada ditangan ?

Langkah Jokowi menunjuk Erick Thohir sungguh merusak kubu oposisi. Erick diyakini mampu membangun citra Jokowi dengan elegan,  bisa membawa Jokowi dalam konsep maju, hebat, futuristik dan segala harapan. Sedangkan Prabowo tergambarkan gelap dan suram.

Terpilihnya Erick sama sekali tidak diduga Prabowo dan kawan-kawan. Ia adalah tokoh muda dan brilian.

Jokowi sekali lagi menaikkan standar dalam perpolitikan. Ia membangun konsep demokrasi dengan model entertainment, bukan model politik hitam yang penuh dengan hoax dan sara yang dikedepankan.  Dan masyarakat Indonesia akan disuguhkan pertunjukan demokrasi yang menarik dan diluar ekspektasi.

Sejarah Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017 yang kelam akan dikubur dalam-dalam. Politik harus menarik bagi generasi milenial yang independen dan fun..

*_"Its just business,  nothing personal.."_*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar