Minggu, 22 Januari 2017

Jack Ma sees America did wrong in the last 30 years

http://www.businessinsider.co.id/alibaba-jack-ma-davos-america-history-globalization-2017-1/?r=US&IR=T#CfslQASFck4qlttd.97

Alibaba founder Jack Ma has a brutal theory of how America went wrong over the last 30 years
JIM EDWARDS TECH JAN. 19, 2017, 2:27 AM

DAVOS, Switzerland — Alibaba founder Jack Ma thinks America went wrong over the last 30 years when it focused too much on war and Wall Street. Speaking at the World Economic Forum on Wednesday, Ma was asked about globalisation, and the reaction to it represented by the election of Donald Trump as US president.

He responded that back when Thomas Friedman published “The World Is Flat,” globalisation looked like “a perfect strategy” for the US: “We just want the technology, and the IP, and the brand, and we’ll leave the other jobs” to other countries like Mexico and China.

==== FOCUS ON OWNING IP and BRAND ==

“American international companies made millions and millions of dollars from globalisation,” Ma said.

As an example of just how much was available, Ma said, “When I graduated from university I tried to buy a beeper, and it cost me $250. My pay at the time was $10 a month.”

“IBM, Microsoft, the profit they made was larger than the top four banks in China put together. … But where did the money go?”

Ma said that 30 years ago, the American companies that people in China heard about were Ford and Boeing. Today, the companies that people in China talk about are in Silicon Valley and Wall Street.

At the same time, the US spent a lot of money on foreign conflicts. “In the past 30 years, America had 13 wars spending $2 trillion … no matter how good your strategy is you’re supposed to spend money on your own people,” Ma said.

“The money goes to Wall Street. Then what happened? Year 2008 wiped out $19.2 trillion in US income. …. What if the money was spent on the Midwest of the United States [instead]?”

“The other countries steal jobs from you guys — that is your strategy. You did not distribute the money in the proper way.”

Ma also dropped two other pearls of wisdom. His favourite film is Forrest Gump because he sees something of Alibaba in Gump’s shrimp boat. In the film, according to Ma, Gump says “‘Nobody makes money catching whales, people make money catching shrimps.’ That’s how we make money” at Alibaba.

%==== RETAIL MONEY ====

He also revealed that he wants to retire early: “I don’t want to die in my office,” he said. “I want to die on the beaches.”

Selasa, 17 Januari 2017

MUSDA HIPMI JAVA XVI yang tertunda

http://news.rakyatku.com/read/35156/2017/01/16/live-streaming-musda-hipmi-jaya

http://m.beritasatu.com/aktualitas/409744-pemilihan-ketua-umum-hipmi-jaya-tertunda.html

Pemilihan Ketua Umum Hipmi Jaya Tertunda
Selasa, 17 Januari 2017 | 13:25
AAA
Jakarta- Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Musda Hipmi Jaya) tertunda karena molornya waktu persidangan.
Ketua Steering Committee Musda Hipmi Jaya, Todotua Pasaribu dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa pemilihan ketua umum Hipmi Jaya akan dilanjutkan dalam beberapa hari ke depan.
"Ini kita skorsing karena waktu sewa gedung telah habis, kami pimpinan sidang telah berkoordinasi dengan BPP Hipmi sebagai pimpinan tertinggi organisasi dan akan kami berikan pemberitahuan lebih lanjut pelaksanaan Musda Lanjutan 2-3 hari ke depan," ujar Todo di Hotel Bidakara, Jakarta.
Acara Musda ini sudah dimulai dari pukul 10.00 pagi hingga 24.00 malam belum selesai. Persidangan tersebut dihentikan saat beberapa peserta sidang mempertanyakan beberapa hal teknis yang ada di kepengurusan sebelumnya.
Seperti yang diketahui sidang juga sudah masuk pada tahapan sidang pleno keempat dan Laporan Pertanggungung Jawaban BPD Hipmi Jaya masa bakti 2014-2017 sudah diterima oleh peserta sidang.
Hipmi Jaya akan melakukan pemilihan Ketua Umum yang baru untuk periode 2017-2020. Saat ini ada empat kandidat yang mendaftarkan diri untuk maju dalam pencalonan. Yakni, Afifuddin Suhaeli Kalla (nomor urut 1), Ardhi Mahardika (nomor urut 2), M Aaron Sampetoding (nomor urut 3), dan Constantine Otis Wuisan (nomor urut 4).

=======

Musda HIPMI JAYA XVI tertunda karena adanya pembahasan mengenai laporan pemakaian anggaran kepengurusan sebelumnya yang belum tuntas sehingga akan dilanjutkan pada waktu yang berbeda.

Kami sebagai salah satu anggota pada sidang yang lalu mewakili komisi A , membahas beberapa hal dan memberikan beberapa input inti untuk BPD HIPMI Jaya ke depan:

1. Bab 1 ayat 4 bahwa BPD HIPMI Jaya ke depannya akan mengoptimalkan peranan BPC dalam mengembangkan anggotanya.

2. Bab 2 ayat 1 bahwa komisi A menyetujui adanya sistem Reward and Punishment dalam setiap penilaian kinerja kepengurusan. Kami komisi A mengusulkan untuk menambahkan pengaturan Tolok Ukur Penilaian dan Siapa yang Menilai dalam Peraturan Organisasi.

3. Bab 4 ayat 4 bahwa komisi A mengusulkan ke depannya semua kegiatan rekrutmen anggota baru akan dilakukan melalui BPC.

4. Bab 5 kami menambahkan point ayat no. 5 bahwa BPD HIPMI Jaya harus mengoptimalkan penggunaan BPR HIPMI JAYA sebagai salah satu sumber pendapatan dengan kegiatan operasional bisnis, termasuk di dalamnya melakukan pendanaan pada business anggota HIPMI Jaya yang feasible.

Kami selalu menginginkan HIPMI Jaya yang selalu lebih baik dari waktu ke waktu. Sukses buat penerus HIPMI Jaya.

Minggu, 15 Januari 2017

Habib Rizieq

*TAMATLAH PERAN RIZIEQ SAAT BERHADAPAN DENGAN HUKUM. KETIKA DIPERIKSA KETAKUTAN LUAR BIAYASA.*

*OBE 🇮🇩January 2017*

Habib Rizieq (Detik.com)

Ada tiga alasan mengapa Rizieq bersedia diperiksa Mapolda Jawa Barat hari ini, Kamis, (12/1/2017). Pertama, Rizieq dengan penuh kesadaran datang untuk menjalani pemeriksaan. Kedua, Rizieq datang untuk menekan Polda Jawab Barat dengan membawa massa FPI agar jangan macam-macam kepada dirinya, sang imam besar umat Islam Indonesia. Ketiga, Rizieq datang karena dia terjepit, terpaksa dan takut ditangkap.

Alasan pertama sama sekali tidak relevan. Kedatangan Rizieq  untuk diperiksa di Polda Jawa Barat, bukan dengan hati tulus. Dia tidak datang dengan penuh kesadaran sebagai warga negara yang taat hukum. Saat dipanggil polisi Polda Metro Jaya terkait kasus orasi Ahmad Dhani November lalu misalnya, Rizieq tidak datang tanpa alasan jelas.

Saat dipanggil Mapolda Jabar 5 Januari 2017 lalu, Rizieq juga tidak datang.  Jadi alasan pertama bahwa Rizieq datang dengan hati tulus, gugur. Karena kalau dia ikhlas datang, Rizieq seharusnya datang sendiri tanpa dipanggil. Ia bisa meniru Ahok yang pernah datang sendiri ke Bareskrim Polri tanpa dipanggil. Lalu bagaimana dengan alasan kedua?

Alasan kedua bahwa Rizieq datang untuk menekan polisi masih relevan. Sebelum dia datang di Mapolda Jawa Barat, laskar FPI sudah terlebih dahulu datang untuk memberi dukungan. Pertanyaannya mengapa Rizieq membawa massa FPI ke Mapolda Jawa Barat? Untuk mendemo polisi? Menakuti polisi? Bisa jadi ya.

Rizieq membawa massa FPI-nya untuk menunjukkan bahwa Rizieq adalah orang yang berpengaruh, punya massa besar, The man of the year ala Lieus dan kawan-kawan. Oleh karena itu bersama dengan massa FPI-nya, Rizieq mengirim pesan kepada polisi agar tidak macam-macam kepadanya.

Jika tujuan Rizieq untuk menakut-nakuti polisi, maka jelas tujuan itu gagal total. Seharusnya, jika mau menakuti atau menekan polisi, maka saat panggilan pertama, massa FPI sudah mendemo Mapolda Jawa Barat. Tujuannya agar polisi tidak berani lagi melayangkan panggilan kedua. Nyatanya FPI tidak mendemo Mapolda Jabar. Polisi juga sudah melayangkan panggilan kedua dan mengancam akan membawa paksa Riziew jika mangkir lagi.

Memang Rizieq berhasil membuat repot Polda Jabar saat dirinya datang. Polda Jabar harus menurunkan 800 personil polisi untuk mengamankan proses pemeriksaannya. Selain itu Mapolda Jabar juga menghentikan seluruh aktivitasnya demi menghadapi Rizieq dan FPI-nya. Hebat bukan? Persiapan polisi terkait pemeriksaan Rizieq memang serius. Itu menandakan bahwa Rizieq orang yang berpengaruh dan bukan orang semberangan. Namun hanya sampai di situ, polisi tetap saja tidak takut memeriksa Rizieq.

Lalu apa alasan sebenarnya Rizieq datang memenuhi pemeriksaan polisi? Alasan ketiga, yakni mulai ketakutan, panik dan terjepit.

Tujuan aksi demo bela Islam I, II dan III yang dipelopori oleh Rizieq, kalau dilihat tujuan esensi dan substansinya, boleh dikatakan gagal. Ahok yang menjadi sasaran utama, gagal disingkirkan untuk maju di Pilgug DKI. Penghancuran nama dan elektabilitas Ahok juga tidak sepenuhnya berhasil. Bahkan Ahok digadang-gadang bisa menang satu putaran atau sekurang-kurangnya masuk ke putaran kedua.

Padahal demo-demo itu telah menelan biaya yang sangat besar. Malahan justru AA Gym yang sukses memanen hasil aksi demo itu. Rizieq sendiri dan FPI-nya hanya mendapat nama tenar untuk sementara plus gelar the man of the year ala Lieus. Sementara tujuan lain dari aksi bela Islam  itu, yakni untuk melengserkan Jokowi juga gagal total. Pun untuk mengadakan revolusi dengan berpaling kepada syariat Islam seperti yang diidam-idamkan Rizieq, juga gagal total.

Sekarang sidang-sidang di pengadilan terkait kasus penistaan agama itu, malahan dijadikan oleh Ahok sebagai panggungnya. Sementara FPI menjadi sasaran olok-olokan setelah para saksinya Habib Novel ditekuk oleh Ahok lewat frase kata Fitsa Hats. Dan hal yang paling ditakutkan oleh Rizieq setelah gagal melengserkan Ahok dan Jokowi adalah serangan balik mematikan. Serangan balik itu sekarang datang bertubi-tubi menekuk Rizieq dan FPI-nya.

Tentu saja Rizieq amat menyesal mengapa Tito yang menjadi Kapolri. Tito adalah aktor hebat yang mampu menerjemahkan strategi Jokowi di lapangan. Jelas peran Tito sangat strategis karena ia adalah orang yang sangat paham Islam radikal lokal dan global. Tito adalah ahli teroris ulung yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Sepak terjang Tito menumpas sarang-sarang teroris dan menghentikan gerakan Islam radikal adalah buktinya. Mungkin saja kalau bukan Tito yang menjadi Kapolri, Rizieq dan FPI-nya sudah berjaya.

Jelas faktor Tito yang menjadi ketakutan terbesar Rizieq. Rizieq sebetulnya mencoba membenturkan TNI dengan polisi. Pelatihan yang dilakukan oleh TNI di Banten itu adalah salah satu keberhasilan FPI merangkul TNI. Namun taktik FPI itu keburu gagal lewat blunder upload foto di media sosial. Tadinya lewat foto itu, FPI semakin berjaya. Nyatanya Dandim yang memprakarsai pelatihan itu keburu dicopot oleh Pangdam.

Setelah semuanya gagal, maka sekarang Rizieq tidak bisa berbuat banyak selain menunggu diketuk kepalanya oleh Tito. Sadisnya, Rizieq dengan mata kepalanya sendiri dipaksa Tito untuk menyaksikan pembungkaman satu-persatu pendukung FPI terlebih dahulu. Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Rachmawati Soekarnoputri dan teman-temannya telah dijadikan sebagai tersangka makar.

Tidak cukup sampai disitu, Rizieq juga seolah diajak untuk melihat bagaimana polisi mulai menekuk satu persatu penyandang dana makar. Sasaran selanjutnya adalah Cikeas yang mempelopori lebaran kuda. Jelas FPI akan menjadi sasaran pelemahan selanjutnya lewat pemutusan aliran dana. Tito jelas paham bahwa FPI tetap hidup karena ada dana yang masuk. Nah sekarang Tito mulai memutuskan aliran dana yang menyokong FPI selama ini. Jika dana nihil, maka FPI tidak bisa berbuat banyak.

Menjelang pemeriksaan di Mapolda, Rizieq sebetulnya dilanda kepanikan. Makanya tak heran dia datang melirik dan bertemu anggota DPR Fadli  dan Fahri Hamzah. Lirikan Rizieq ini terlihat bagai ngauman singa tanpa gigi. Alasannya Parlemen sebagian besar sudah dikuasai oleh Jokowi. Rizieq  mungkin mengharapkan Fahri Hamzah yang non partai dan Fadli Zon untuk membantunya menghentikan langkah Tito yang didukung Jokowi. Akan tetapi harapan itu sia-sia.

Nyatanya Fadli dan Fahri sendiri sudah ketakutan, takut dijadikan tersangka. Lihat saja saat demo 212, kedua anggota DPR ini kabur keluar negeri sebentar. Sekarang tingkah keduanya juga sudah bungkam dan aumannya sudah parau. Padahal saat demo 411, kedua due kewek-kewek ini dengan bangga berdiri di samping Rizieq.

Ketika serangan balik mulai menerpa Rizieq, tak ada lagi temannya yang bisa diharapkan membela karena satu persatu sudah dilumpuhkan. Ketika Rizieq dilaporkan terkait penistaan Pancasila, penistaan agama, penyebutan lambang PKI pada uang baru terbitan BI sampai penghinaan masyarakat Sunda, Rizieq tanpa kawan hanya bisa berkoak-koak bahwa dia dikriminalisasi. Padahal ucapan kriminalisasi itu adalah ucapan panik dan ketakutan.

Sekarang Rizieq menyadari bahwa musuhnya mulai datang dari mana-mana. Rizieq yang sudah mulai ketakutan menuduh Kapolda Metro Jaya dengan tuduhan memelihara LSM siluman. Rizieq jelas berhalusinasi dengan mengatakan bahwa LSM siluman itulah  yang didorong oleh Kapolda untuk melaporkan dirinya. Itulah bentuk kepanikan Rizieq yang sudah terjepit dan ketakutan. Ke depan, ketakutan Rizieq itu akan semakin nyata ketika dia dijadikan tersangka dan FPI-nya dibubarkan. Jika hal itu terjadi apa kata dunia? Apa kata kura-kura?

Salam Seword,

Asaaro Lahagu

https://seword.com/politik/rizieq-diperiksa-ketakutan-panik-dan-terjepit/

Rabu, 11 Januari 2017

Operasi Senyap Joko Widodo

OPERASI SENYAP JOKOWI

Sejak lama Jokowi paham bahwa ia akan banyak digoyang, terutama ketika ia harus memberantas banyak mafia yang sudah puluhan tahun berkuasa..
Dan ada satu waktu ia harus menghadapi gejolak besar yg memanfaatkan umat Islam untuk berhadapan dengannya. Karena itu ia harus mengambil langkah2 penting dalam keputusan strategisnya..
Pertama, angkat Tito Karnavian sebagai Kapolri. Tito ini sangat strategis karena ia sangat paham gerakan Islam radikal global dan lokal. Track record Tito sejak awal memang spesialisasinya disana..
Ketika saat Jokowi digoyang dengan masuk melalui pintu penistaan agama oleh Ahok, maka kita bisa melihat betapa strategisnya peran pak Tito. Jika bukan beliau Kapolrinya, entah gimana situasi sekarang..
Kedua, bungkam aktor2 dibelakang layarnya. Cara membungkam aktor itu bukan dengan main tangkap dan penjarakan, karena itu akan memunculkan kediktatoran baru. Tapi cukup panggil mereka dan shock therapy dengan tuduhan makar.
Lihat kan sekarang, sudah pada bungkam ? Mulai dari Rachmawati sampai Ahmad Dhani sudah tidak lagi berani berkoar. Mereka tiarap semua. Perhatikan juga, kemana sekarang Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang dulu sempat berkibar ?
Ketiga dan ini yang paling penting, bunuh karakter para tokoh penggerak yang mengatas-namakan Islam. Pembunuhan karakter ini ada berbagai cara :
Satu, melalui persidangan Ahok. Dimana akhirnya persidangan itu membuka kedok bahwa mereka yang mewakili saksi itu ternyata bukan orang pintar.
Dan perlahan2 masyarakat yg kemarin terprovokasi mulai sadar bahwa mereka memihak orang yang salah. Jokowi memisahkan antara provokatornya dan masyarakat yang terprovokasi..
Kedua, laporkan mereka. Kesalahan terbesar para penggerak aksi berbaju ulama itu adalah mereka masuk perangkap strategi pemerintah. Pemerintah seakan terlihat tak berdaya dan membiarkan mereka. Dengan begitu mereka - seperti balon yang ditiup - akan membesar.
Seperti balon, jika mereka dipaksa diledakkan tentu efeknya adalah kerugian. Makanya, mereka tidak ditangkap karena jika ditangkap bukan dengan cara dan waktu yang tepat, tentu mereka akan menjadi pahlawan.
Caranya, kempeskan pelan2. Habib Rizieq yang tadinya bermimpi jadi Imam besar, sekarang panik menghadapi banyak laporan mulai penistaan Pancasila, ceramah agama, lambang di mata uang dan laporan masyarakat Sunda yg merasa terhina.
Tanpa disadari musuhnya, Jokowi membelah satu persatu kekuatan besar itu menjadi kepingan kecil yang tak berguna. Masih ingat tragedi Koalisi Merah Putih yang sekarang tanpa nama ?
Pola perang Jokowi ini seperti sudah menjadi ciri khasnya. Sama seperti ia memindahkan PKL di Solo dgn tenang. Sama seperti ketika ia menyelesaikan kisruh KPK vs Polri jilid 2.
Sama seperti ketika ia memisahkan Rizal chalid dan menyingkirkan SetNov dari kursi ketua DPR lalu mengakuisisi Golkar dan menjadikan partai yang dulu musuh besarnya itu menjadi bagian dari koalisinya.
Jokowi tipikal pembunuh senyap. Ia membiarkan orang meremehkannya, padahal disitulah sebenarnya kekuatannya.
Jika ia seorang ninja, ia tidak membunuh dengan samurai, tetapi dengan racun yang disiapkan. Ia bersahabat dengan mereka, membiarkan mereka mentertawakannya, dan tanpa sadar musuhnya mati dengan penuh kebahagiaan karena mengira sudah berhasil mengalahkannya..
Dia orang Solo, itu yang banyak orang lupakan. Ia ramah ketika orang baik padanya, dan ia tetap ramah ketika orang jahat padanya. Jokowi adalah gabungan dari visi Soekarno dan kecerdikan Soeharto dalam memerintah..
Dalam bidak catur, ia bukan raja. Karena ia tahu, raja hanya bisa berjalan selangkah, berat dengan kedudukannya. Ia menempatkan diri sebagai kuda, karena kuda mampu bergerak tanpa ada yang menghalangi jalannya. Kuda juga dianggap bukan bidak yang terkuat, karena itu ia tidak pernah menjadi ancaman nyata.
Itulah kenapa setiap main catur, pasti yang pertama kali saya incar adalah sepasang kuda. Gabungan mereka berdua itu sungguh mengerikan..
Sekarang kuda Jokowi sudah melangkah maju ke pertahanan lawan. Dan raja gendut, gempal, besar dan lamban itu sedang gemetar ketakutan karena posisinya sedang diincar..
Itulah awal dari kata, "Sampai lebaran kuda !!"
Semoga sejarah kata lebaran kuda ini bisa dimuat di Wikipedia atau situs "Did you know ?"
Saya itu bingung, entah mau seruput atau mau ketawa....

Selasa, 10 Januari 2017

Oom Benny Subianto - Konglomerat Terkaya 33rd Indonesia

https://m.merdeka.com/peristiwa/konglomerat-senja-yang-ingin-seperti-warren-buffet-mengenang-benny-subianto.html

Konglomerat senja yang ingin seperti Warren Buffet

Majalah Forbes mendaulatnya sebagai orang terkaya nomor 33 di Indonesia pada 2016 dengan kekayaan US$ 950 juta atau setara Rp 12,8 triliun. Benny Subianto adalah salah seorang konglomerat baru Indonesia yang lahir di era reformasi.

Menutup hidup di usia 74 tahun, Benny meninggalkan tiga orang anak yang semuanya perempuan, beberapa cucu, dan mungkin ratusan perusahaan.

Saat mangkat, Om Benny menjabat sebagai Presiden Direktur PT Persada Capital Investama (PCI). Kemudian jabatan komisaris di beberapa perusahaan, seperti PT Adaro Strategic Investments, PT Adaro Strategic Lestari, PT Adaro Strategic Capital, PT Viscaya Investments, PT Biscayne Investments, PT Dianlia Setyamukti, dan lain-lain.

PCI merupakan holding company berupa perusahaan investasi yang dibangun Benny pada 2003. Sebagai perusahaan investasi, tentu saja PCI memiliki saham di banyak perusahaan. Yang terkenal, PT Adaro Energy Tbk, salah satu perusahaan batu bara terbesar di dunia dengan pendapatan US$ 1,7 miliar dan laba bersih US$ 290 juta per kuartal III 2016.

Selain Adaro, PCI juga memiliki kepemilikan saham di beberapa perusahaan. Seperti PT Kirana Megantara, Triputra Agro Persada dan Agro Multi Persada (keduanya bermitra dengan pengusaha Teddy P Rachmat), Interra Indo Resources, PT Sapta Indra Sejati (SIS), dan lain-lain.

Benny pernah mengaku total pendapatan perusahan-perusahaan hasil investasi PCI mencapai Rp 20 triliun pada 2008. Penyumbang terbesar tentu saja adalah PT Adaro, kemudian PT Kirana Megatara. Jika dikalkukasi saat ini atau 2016, mungkin total pendapatan perusahaan-perusahaan yang investasi PCI bisa lebih dari Rp 30 triliun.

"Investasi kami yang paling berkesan adalah saat membeli saham PT Adaro sebanyak 12,3%. Karena return-nya tinggi," ungkap Benny kepada penulis, saat wawancara eksklusif pada 2008 untuk satu majalah bisnis premium.

***

Sebagai konglomerat pribumi yang moncer, Benny Subianto sangat low profile. Saking low profile, berita atau artikel yang menulis sosok Benny Subianto sebagai pengusaha besar sangatlah minim. Kabarnya Benny Subianto memang "alergi" bila berurusan dengan wartawan. Dia lebih suka bekerja di belakang layar, sementara urusan "public relation" diserahkan kepada manajemen.

Beruntunglah saya, karena pernah mewawancarai secara eksklusif Benny Subianto di kantornya delapan tahun silam. Meski harus bersabar melewati waktu tunggu lebih dari satu bulan, hingga harus melobi mitra bisnisnya untuk bantu meyakinkan Benny agar bersedia saya wawancarai.

Hari itu, Benny sendirian menerima saya di ruangannya tanpa didampingi manajemen. Penampilannya sangat tenang. Hanya satu permintaannya, persis sebelum wawancara dimulai, "Saya tidak bersedia difoto."

Saya sangat terkejut atas permintaan itu. Sebab wawancara eksklusif adalah kesempatan lain untuk memotret konglomerat baru ini di era reformasi ini.

Bagaimana mungkin saya wawancara tanpa mendapat foto eksklusif Pak Benny, batin saya. Tapi, akhirnya, saya menerima permintaan tersebut demi wawancara langka dengan Benny Subianto.

Benny dengan tenang menceritakan sejarahnya membangun PT Persada Capital Investama (PCI), selepas pensiun dari Astra International Tbk pada 2002.

Penggemar golf ini juga menceritakan mitra bisnisnya yang banyak di PCI. Seperti Teddy P Rachmat, mantan presiden direktur Astra International. Kemudian Edwin Soeryadjaya, anak William Soeryadjaya sang pendiri Astra, bankir Robby Djohan, Santi Soedarpo, dan Teddy Thohir, ayahanda Garibaldi Boy Thohir dan Erick Thohir.

"Mencari mitra bisnis yang cocok itu seperti mencari pasangan hidup. Diperlukan kecocokan satu dengan yang lain, ujarnya berbagi resep kesuksesannya mengembangkan bisnis.

Benny juga mengaku banyak mendapat tawaran investasi dari banyak pihak. Sebagai perusahaan investasi, dia mendelegasikan tanggung jawab kepada tim manajemen. Tim inilah yang bertugas melakukan analisis lewat feasibility study (FS). Pertimbangan jelas, investasinya menarik atau tidak, serta tren industrinya secara jangka pajang bagus atau tidak. Tapi hasil akhir tetap saya yang putuskan.

Meski menjadi pengusaha di usia senja, mimpi Benny di Persada Capital terbilang tinggi. Dia ingin seperti Warren Buffet, orang terkaya nomor 3 di dunia pada 2016 versi majalah Forbes dengan harta US$ 60,8 miliar lewat perusahaan investasi Berkshire Hathaway.

Saya ingin seperti dia yang mempunyai banyak investasi di mana-mana. Saya ingin Persada Capital Investama seperti itu, ujar Benny sambil tertawa kecil.

Menurut Benny, ada tiga kunci sukses untuk menjadi perusahaan investasi yang berhasil.

Pertama, berinvestasi di bisnis yang sedang berkembang atau memiliki tren industri kuat.

Kedua, manajemen tim yang bagus, dan

Ketiga dukungan permodalan yang cukup.

Saat ini kami mencoba menjadi perusahaan investasi seperti itu. Investasi kami yang paling berhasil adalah Adaro karena return-nya tinggi, bersama perusahaan batu bara lain. Namun, ada juga investasi yang kami jual seperti Hotel Cipta kepada Siswono Yudohusodo, ujar dia.

Satu prinsip yang dipegangnya teguh adalah tak pernah berhenti belajar. Prinsip ini sangat membekas di sanubarinya, karena disampaikan langsung oleh Presiden Vietnam Ho Chi Minh, saat berkunjung dan berpidato di almamaternya, Institut Teknologi Bandung.

Kata Ho Chi Minh, saat lulus menjadi sarjana, tidak berarti Anda sudah selesai sekolah. Justru Anda baru mau memasuki sekolah terakhir yaitu sekolah kehidupan.

***

Jejak Benny Subianto sebagai pengusaha besar sangat panjang. Karir tersebut bisa dikatakan diawali saat bergabung sebagai karyawan perintis PT Astra International Tbk pada 1969.

Salesman peralatan berat adalah titel pertamanya sebagai karyawan Astra. Cerdas tapi kalem merupakan karakter Benny muda, yang disukai oleh William Soeryadjaya, sang pendiri Astra. Ditambah lagi titel insinyur teknik mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Tak heran, Om William kala itu memercayakan Benny mengembangkan ekspansi Astra ke bisnis baru perkebunan dan alat-alat berat. Maka jadilah Benny dikenal sebagai pendiri PT Astra Agro Lestari Tbk dan United Tractors Tbk.

Di United Tractor, Benny bergabung sebagai Direktur pada 1972. Kemudian menjadi Presiden Direktur pada 1984, hingga akhirnya menjabat sebagai Presiden Komisaris periode 1997-1999.

"Saya diajak ke Astra oleh Teddy P Rachmat, sepupu William yang juga adik kelas saya saat kuliah di Fakultas Teknik Mesin ITB," ungkap Benny kepada penulis.

(mdk/war)
Obituari
Jakarta

Senin, 09 Januari 2017

MIND

Menarik mengamati perkataan dari Eleanor Roosevelt, mantan Presiden USA yang mengatakan:

*"Small Minds discuss people,*
*Average Minds discuss events,*
*Great Minds discuss ideas.”*

Pikiran Kecil membicarakan orang.

Pikiran Sedang membicarakan peristiwa.

Pikiran Besar membicarakan gagasan.

Maka sebagai akibatnya…

PIKIRAN KECIL akan menghasilkan GOSIP.

PIKIRAN SEDANG akan menghasilkan PENGETAHUAN.

PIKIRAN BESAR akan menghasilkan SOLUSI.

Ketiga jenis pikiran ini ADA di dalam setiap otak kita.
Pikiran mana yang lebih mendominasi kita, begitulah apa yang dihasilkannya.

Kalo setiap saat otak kita dipenuhi oleh Pikiran Kecil, maka kita akan selalu asyik dengan urusan orang lain, namun tidak menghasilkan apa2, kecuali perseteruan.

Tetapi bila Pikiran Besar yang mendominasi, maka ia akan aktif menemukan terobosan baru.

PIKIRAN KECIL senang menggunakan kata tanya “SIAPA.”

PIKIRAN SEDANG senang menggunakan kata: “ADA APA.”

Sedangkan

PIKIRAN BESAR selalu memanfaatkan kata tanya: “MENGAPA & BAGAIMANA.”

Dalam melihat satu peristiwa yang sama, misalnya jatuhnya buah apel dari pohonnya, akan cenderung ditanggapi berbeda.

PIKIRAN KECIL akan tertarik dengan pertanyaan: “SIAPA SIH YANG KEMARIN KEJATUHAN BUAH APEL?”

Pikiran Sedang akan bertanya: “APAKAH SEKARANG BERARTI SUDAH MULAI MUSIM PANEN BUAH APEL?”

Sedangkan Si PIKIRAN BESAR: “MENGAPA BUAH APEL ITU JATUH KE BAWAH, BUKANNYA KE ATAS?”

Dan...pikiran yang terakhir itulah yang konon menginspirasi SIR ISAAC NEWTON menemukan TEORI GRAVITASI-nya yang sangat terkenal.

Tidak ada satupun prestasi atau karya di dunia ini yang dihasilkan oleh Pikiran Kecil.

Di samping itu, ketiga jenis pikiran ini juga mempunyai ‘MAKANAN’ FAVORIT yang berbeda.

Si PIKIRAN KECIL biasanya senang “melahap” TABLOID, INFOTAINMENT, KORAN MERAH.

Si PIKIRAN SEDANG amat berselera dengan KORAN BERITA.

Si PIKIRAN BESAR memilih BUKU yang membangkitkan INSPIRASI.

Semoga pikiran2 kita didominasi oleh Pikiran Besar (Great Minds).

Minggu, 08 Januari 2017

CHANGE AND ADAPT

ARE YOU READY FOR THE FUTURE ???
SIAPKAH ANDA MENGHADAPI MASA DEPAN ???

Oleh : Bpk. Pambudi Sunarsihanto
Direktur Human Capital Citibank Indonesia

Ada sebuah perusahaan bernama Garmin.

Mereka memproduksi GPS navigation system yang banyak dipasang di mobil mobil.

Dan pada saat itu angka penjualan mereka naik pesat selama bertahun tahun.

Tetapi ternyata tidak lama kemudian, bencana itu datang ...

Dan ternyata dunia dibanjiri smart phone.

Tiba tiba orang tidak membeli lagi Garmin GPS system buat mobil lagi.

Penjualan mereka pun turun drastis.

Bencana ...bencana ... bencana ...???

Bencana yang sama pernah dialami Kodak pada saat orang tidak mencetak photo lagi, dialami Nokia pada saat orang tidak menggunakan telephone untuk komunikasi dengan voice (suara) lg,
dialami Blackberry pada saat orang tidak messaging menggunakan BBM lagi,
dialami perusahaan perusahaan minyak pada saat kita menginginkan alat transportasi yang ramah lingkungan, dialami kantor kantor cabang bank pada saat pelanggan tidak mau lagi ke cabang (dan lebih suka menggunakan ATM dan mobile banking),
dialami bus bus malam pada saat pelanggan lebih suka naik pesawat dengan selisih harga yang sedikit ...
Contohnya sudah cukup banyak ???
Atau saya harus menyebutkan belasan contoh lagi ???

Karena memang perubahan itu sedang terjadi di mana mana, di semua bidang, di semua industri, di semua negara.

The world has changed.
The world is changing.
And the world will continue to change ...

Charles Darwin ... dalam penelitian di pulau Galapagos menemukan sesuatu yang menarik.

By the way, saya tidak percaya evolusi, tapi saya percaya pada kesimpulan Darwin yang ini, "Bahwa makhluk yang paling sukses bukannya yang paling kuat, tetapi yang mampu bertahan dengan perubahan"

Kalau kita sesuaikan dengan context jaman sekarang ternyata bukan manusia yang paling kuat yang paling sukses, bukan manusia yang paling cakep yang paling sukses, dan bahkan
bukan yang paling pintar yang sukses (makanya juara juara 1 di sekolah kita dulu sering kali bukan menjadi yang paling sukses dalam kehidupan).

Ternyata yang paling sukses adalah yang paling mampu bertahan menyesuaikan diri dengan perubahan.

Nah pada saat Kodak dan Nokia mobile phone tidak mampu bertahan, ternyata ceritanya Garmin lain banget.

Ternyata meskipun waktu itu mereka jaya dengan product product GPS, Garmin sudah menyiapkan product product dan inovasi di bidang lain... yaitu gadget gadget untuk alat kesehatan dan fitness.

Jadi ternyata pada saat angka penjualan GPS system turun, mereka langsung ganti focus dan mengencangkan penjualan gadget untuk fitness and health.

Tidak lama kemudian angka penjualan pun meroket lagi.

Wow !!!

Why ???
Because they are ready for the future !!!
Karena mereka siap menghadapi masa depan.

Apakah Nokia mobile phone ready ??? No, they are not.

Apakah Blackberry ready ??? NO.

Apakah bus bus malam ready ??? No.

Apakah perusahaan perusahaan minyak ready ??? No.

Padahal perusahaan perusahaan itu mungkin dulu lebih jaya dan lebih kaya daripada Garmin.

Tetapi mereka tidak ready.
Dan mereka tidak mampu beradaptasi dengan perubahan !!!

By the way, ini bukan hanya berlaku pada perusahaan, ternyata ini juga berlaku pada diri kita dan karier kita.

Dan juga untuk karier anak anak kita kelak nanti.

Sebaik apapun profesi yang kita tekuni, bidang yang kita jalani, dan industry di mana kita bekerja tetap saja ada resiko yang mengancam karier kita.
Tidak ada yang pasti dalam karier kita.

So please, jangan pernah complain kepada perusahaan atau kepada atasan kita dengan mengatakan,"Saya merasa tidak ada kepastian dengan karier saya di perusahaan ini"

Well, let me tell you, tidak akan pernah ada kepastian!

Kalau anda bagus anda akan maju, kalau tidak ya anda tidak akan pernah dipromosi.
It is easy as that.
Jangan mengharapkan kepastian.

Profesi Teknik Sipil

Belasan tahun lalu banyak teman saya mendaftar ke Teknik Sipil dan berharap bahwa mereka akan menjadi Insinyur Pembangunan, pada saat lulus ternyata ada krisis moneter dan pembangunannya di rem.
Kebingungan mereka.

Profesi Insinyur Perminyakan

Beberapa tahun lalu anak anaknya teman teman saya pada mendaftar jurusan perminyakan, karena bapaknya pada kaya kerja di perusahaan minyak.

Sekarang mereka lulus, dan ternyata tidak ada perusahaan minyak yang merekrut.

Boro-boro merekrut, karyawan yang ada saja di PHK.

Sekarang lulusan perminyakan banyak yang mendaftar jadi agen penjualan asuransi (which is great, berarti mereka punya plan B).

Profesi TELLER BANK

Kalau anda sekarang jadi teller, siap siap bahwa jumlah teller yang dibutuhkan akan turun (karena  banyak yang lebih suka ke ATM atau via Mobile Banking).

Profesi DOKTER

Kalau anda kuliah kedokteran siap siaplah bahwa mungkin pendapatan dokter di masa depan akan tidak sebanyak masa lalu.

Always always ... siap siap dan mempelajari trend dan bersiap untuk masa depan dengan mempelajari hal baru dan menambah differentiator anda.

Jadi apa dong yang anda bisa lakukan untuk mempersiapkan masa depan anda ???
What can you do to prepare for the future ...

1. CONTINUE TO PERFORM AT WHAT YOU DO !!!
Tetap fokus pada apa yang anda lakukan and always perform and contribute at the maxinum level.

2. READ, WATCH, OBSERVE, LEARN
Selalu mengamati apa yang terjadi di dunia luar sana.
Lihat TV, dengerin Radio, browse Internet, baca buku, koran dan majalah.

3. UNDERSTAND THE CHANGE THAT IS HAPPENING !!!
Perhatikan pattern perubahan yang sedang terjadi.
Apa yang sedang berubah pada...
- pola pikir manusia
- perilaku konsumen
- bisnis
- regulasi
- politik
- trend demographic
- trend urbanisasi
- trend digital

4. LEARN SOMETHING NEW, INCREASE YOUR DIFFERENTIATORS !!!

Anda sudah punya beberapa differentator yang mengantarkan anda ke karier anda sekarang.
Pelajari competency baru, skills baru, dapatkan knowledge baru, sertifikasi profesi yang baru, pelajari bahasa asing lain.
Semuanya akan menambah differentiator anda untuk menambah kesiapan anda di masa depan.

5. BE HUMBLE, KEEP AN OPEN MIND AND ALWAYS WANT TO LEARN !!!

Terakhir ... kita harus mengerti ...
we dont know what we dont know.
Lets be humble and open mind.

Mari kita belajar, dari siapa saja...
- dari boss kita
- dari customer kita
- dari peer kita
- dari supplier kita
- dari anak buah kita
- dari pegawai yang baru join di perusahaan kita

Kadang kadang anak baru yang masih muda ternyata membawa perspektif baru dan membuat kita belajar dari sudut yang lain.
Let's be humble and keep an open mind.

Selamat mencoba dan semoga kita lebih siap untuk masa depan.

STAY HUNGRY AND STAY FOOLISH.

Oom Benny Loved by Everyone

Innalillahi wa inna illaihi rajiun..

Selamat jalan Pak Benny Subianto...
Beliau adalah sosok atasan yang sangat ramah, rendah hati, berjiwa sosial, penuh kasih sayang, peduli sesama, humoris, perhatian terhadap sekitar, adil, bijak, juga merupakan mentor juga inspirator banyak orang...

Selamat jalan Pak... Terima kasih banyak atas semua Pak...

Selamat beristirahat... 🙏🏻😢

#ourlovelyboss #ourbelovedboss #youwillalwaysinourheart #youwillalwaysremembered #youwillalwaysbemissed

Jalan hidup kita adalah rahasia Allah....... kita mesti mensyukuri apa yg kita ikhtiar kan dan juga yg menjadi ketetapan Allah SWT. Saya sangat bersyukur memiliki sosok paman seperti pak Benny, sekaligus mentor, pimpinan serta teman diskusi.... krn beliau punya segudang ilmu utk berbagi. Beliau mengajarkan saya ttg "Sekolah Hidup" dan "Value" yg akan saya ingat betul. .... saya juga diberi kesempatan banyak belajar bersabar, bijak menanggapi persoalan dan membantu sesama yg membutuhkan. Jadi kita harus mensyukuri apapun jalan kehidupan yg kita tempuh. Dan yg paling saya syukuri saya bisa banyak belajar teladan dari sosok Pak Benny Subianto....: Selamat jalan Oom Benny .... terima kasih Allah SWT telah menghadirkan beliau menjadi mentor kehidupan saya

Oom Benny Loved by Everyone

Innalillahi wa inna illaihi rajiun..

Selamat jalan Pak Benny Subianto...
Beliau adalah sosok atasan yang sangat ramah, rendah hati, berjiwa sosial, penuh kasih sayang, peduli sesama, humoris, perhatian terhadap sekitar, adil, bijak, juga merupakan mentor juga inspirator banyak orang...

Selamat jalan Pak... Terima kasih banyak atas semua Pak...

Selamat beristirahat... 🙏🏻😢

#ourlovelyboss #ourbelovedboss #youwillalwaysinourheart #youwillalwaysremembered #youwillalwaysbemissed

Sabtu, 07 Januari 2017

Oom Benny Sangat Baik Tapi Tegas

OBITUARI BENNY SUBIANTO

Saya Teruskan Perjuangan, Kata Boy Thohir

05 Januari 2017 - 09:39 WIB, Oleh : Lahyanto Nadie

Saya tak ingat pasti kapan pertama kali bertemu dengan Benny Subianto. Yang jelas, ketika dia duduk di jajaran kursi depan bersama Presiden Direktur PT Astra International  Theodore Permadi Rachmat, saat public expose menjelang perusahaan itu go public pada awal 1990-an, sosok itu terkesan tenang. Rini Suwandi, Direktur Keuangan Astra yang kini menjadi Menteri BUMN, duduk di samping Benny.

Begitu pun ketika ia diundang sebagai pembicara dalam diskusi terbatas redaksi Bisnis Indonesia di kantor Wisma Bisnis Indonesia Jl. S. Parman, ia dengan ikhlas berbagi pengetahuan dan pengalamannya.

PT Astra Internasional Tbk. yang populer dengan Astra Group ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak 4 April 1990. Ketika itulah nama Benny mulai dikenal publik seiring dengan melesatnya harga saham Astra International. Harga perdana saham itu sebesar Rp14.850 dan melonjak ketika listing di lantai bursa mencapai Rp33.000.

Karier Benny Subianto dimulai dari Astra International yang didirikan oleh William Soeryadjaja. Benny ditarik oleh T.P. Rachmat. Sejak muda, ia dipercaya oleh Om Willem dan Teddy untuk mengelola anak perusahaan Astra seperti PT United Tractors Tbks., PT Agro Industri Tbk., dan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk.

Karier Benny Subianto tidak lepas dari keberhasilannya melalui masa sulit. Namun semua dapat dilaluinya dengan baik.

Sebagai pegusaha, bersama Edwin Soeryadjaja dan Garibaldi ‘Boy’ Thohir, ia mendirikan Adaro Energy yang akhirnya melejitkan nama Sandiaga S. Uno.

Dalam beberapa kali kesempatan, Benny berkata bahwa ia sangat percaya bahwa pengembangan karyawan sangat penting dalam kemajuan sebuah perusahaan. Kunci rahasia suksesnya adalah ia berani berkorban, disiplin, dan kerja keras. Nilai-nilai itulah yang ia pegang hingga akhir hayatnya.

Rabu (4/1), pukul 07.02 WIB di RS Medistra, Benny wafat. Ia meninggalkan istri dan ketiga anaknya Ninin, Lia, dan Dian. Jenazah disemayamkan di Taman Patra III No 9. Pemakaman dilakukan setelah salat Dzuhur di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Bukan hanya keluarga, dan mitra bisnis, banyak yang merasa kehilangan. Garibaldi Thohir tidak bisa menyembunyikan rasa sedih atas wafatnya founder Adaro Group itu. "Iya Mas, Pak Benny adalah seorang pengusaha yang sangat bijaksana dan selalu menghargai partnership," kata bos Adaro Group itu kepada Bisnis (4/1).

"Hampir tidak pernah saya mendengar Pak Benny ribut atau tidak cocok dengan partner-nya. Partnership Pak Benny dengan Pak Teddy Rachmat menjadi panutan dan inspirasi kita yang muda."

Mereka, kata Boy, begitu biasa Garibaldi disapa, memberi contoh bagaimana Benny yang pengusaha muslim yang asli Indonesia dan Teddy yang beragama Kristen Katolik, keturunan Tionghoa, bisa bekerja sama  selama puluhan tahun tanpa pernah terdengar cekcok.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membatalkan jadwal kampanyenya untuk melayat ke rumah duka almarhum.

"Almarhum adalah orang yang mempercayakan pengelolaan perusahaannya kepada saya pertama berkarier.  Terkenal sebagai the master connector dan spesialis dalam lowering risk and maximizing return dengan fokus memilih partner yang andal," kata Sandiaga.

Bagi Pongki Pamungkas, Direktur Astra Group, yang lama bekerja dengan almarhum, kesantunan eksekutif itu tak terlupakan. "Pak Benny orang yang sangat santun dan the smiling Astra Executive. Pandai melihat peluang bisnis dan memanfaatkannya."

Kesan mendalam juga dialami oleh Aminuddin Nurdin, Direktur Triputra Group, yang lama bergabung dengan Astra Group bersama almarhum.

"Pak Benny sangat baik, akan tetapi tegas. Kami betul-betul kehilagan seorang pemimpin yang sangat bijak, baik dan tegas serta jiwa sosialnya begitu tinggi. Ia suka membantu. Saya dulu di Astra sering mendampinginya jika ada kegiatan sosial dan dinas," kenangnya.

Boy menuturkan bahwa Benny percaya bahwa kejujuran dan meritocracry menjadi hal yang utama bukan suku, ras atau agama.

Almarhum juga sangat menjunjung jiwa profesionalisme yang tinggi. “Pak Benny dan ayah saya almarhum Mochamad Thohir adalah contoh profesional pengusaha (awalnya  profesional terus menjadi pengusaha] pribumi yang sukses). Hal ini bisa menjadi contoh untuk profesional dan pengusaha pribumi lainnya, sehingga kesenjangan yang masih agak lebar di negara tercinta kita ini dapat dipersempit."

"Selamat jalan Om Benny, saya akan terus melanjutkan perjuangan Om dan daddy untuk memberikan kontribusi yang terbaik sehingga negara Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan sejahtera," kata Boy.

Sumber : Bisnis Indonesia (4/1/2017)
Tag : adaro, boy thohir
Editor : Gita Arwana Cakti

Copyright © 2017 by Bisnis Indonesia.
Proudly powered by Sibertama

Jumat, 06 Januari 2017

Buah dan Sayuran dg Kandungan B17 Anti Kanker

Buat rekan rekan  yg sdh bergelar dokter, beneran ga ni atau hoax?
KANKER BUKAN PENYAKIT, TETAPI BISNIS MILIARAN DOLAR...

Artikel di News Resque sempat menjadi viral di media sosial. Judulnya memang menghentak dan mengejutkan publik. Di sana tertulis “A Secret Has Been Uncovered: Cancer Is Not A Disease But Business!”.

Pada kata pembukaan artikel itu langsung ditulis kata yang menohok pula: The word called cancer is a lie… (Kata yang disebut kanker adalah sebuah kebohongan)

Baiklah, untuk selanjutnya, berikut ini disajikan terjemahan dari artikel tersebut yang ditulis di News Rescue:

Anda mungkin tidak percaya ini, tapi kanker bukanlah penyakit; itu adalah bisnis.

(Istilah) kanker telah menyebar luas; dan telah mempengaruhi tua, muda, bayi dan semua orang.

Membagikan artikel bagus ini akan mengekspos banyak pihak yang selama ini secara tersembunyi memanipulasi fakta mengenai kanker dan tentu saja artikel ini bakal mengganggu kenyamanan mereka.

Apakah Anda tahu bahwa buku Dunia Tanpa Kanker (World Without Cancer) hingga sekarang dicegah (oleh tangan-tangan tersembunyi) dari upaya penerjemahan ke banyak bahasa dunia?

Ketahulah: Tidak ada penyakit yang disebut kanker. Kanker timbul hanya karena terjadinya kekurangan vitamin B17. Tidak ada penyebab lainnya.

Hindarilah kemoterapi, operasi, atau mengonsumsi obat-obatan yang kenyataannya memiliki efek samping yang besar.

Anda tentu ingat bahwa di masa lalu, banyak pelaut kehilangan nyawa mereka karena penyakit kudis; yakni penyakit yang juga telah merenggut banyak orang juga. Dan sejumlah pihak mendapat keuntungan besar dari situasi itu. Belakangan ditemukan dan diketahui bahwa penyakit kudis itu hanyalah akibat dari kekurangan vitamin C. Artinya, kudis bukanlah penyakit.

Kanker juga seperti itu! Para penjajah dan musuh kemanusiaan itu mendirikan industri kanker dan membuatnya menjadi ladang bisnis. Dari usaha itu, mereka mendapatkan penghasilan dalam jumlah sangat besar.

Industri kanker berkembang setelah Perang Dunia II. Untuk melawan kanker, semua penderita langsung diarahkan untuk berobat ke pemilik industri kanker itu.

Senyatanya, pencegahan dan penyembuhan kanker bisa diperoleh hanya dengan cara berikut ini:

Mereka yang menderita kanker pertama-tama harus memahami apa itu kanker. Jangan panik! Anda harus menyelidiki dan mendalami kondisi yang Anda alami.

Berkaca pada kasus jaman dulu, maka saat ini tidak ada orang yang mati gara-gara penyakit yang disebut kudis. Tidak kan, iya. Sebab (penyakit) itu akan sembuh.

Ketahulah, bahwa kanker hanyalah kekurangan vitamin B17. Maka, dengan makan 15 sampai 20 biji buah aprikot setiap hari sudah cukup untuk Anda.

Makanlah kecambah gandum. Kecambah gandum adalah obat anti-kanker yang ajaib. Kecambah gandum merupakan sumber makanan yang kaya oksigen cair dan mengandung materi anti-kanker yang sangat kuat bernama laetrile. Laetrile juga ada di dalam biji buah apel dan merupakan bentuk ekstraksi dari vitamin B17 (amygdalin).

Industri obat Amerika telah membuat aturan hukum yang melarang produksi laetrile. Obat ini pun kemudian diproduksi di Meksiko untuk tujuan diselundupkan ke Amerika Serikat.

Dr Harold W. Manner, dalam buku “Death of Cancer” telah menyatakan bahwa keberhasilan pengobatan kanker dengan laetrile mencapai tingkat kesuksesan di atas 90%.

Sumber amygdalin (Vitamin B17)

Makanan yang mengandung vitamin B17 antara lain adalah:

– Inti atau biji buah-buahan. Biji buah-buahan merupakan sumber dari vitamin B17 tertinggi di alam. Termasuk di dalamnya adalah biji buah apel, aprikot, peach, pir, dan prune (plum kering).

– Kacang-kacangan dan jagung (biji-bijian), yang di dalamnya meliputi kacang, lentil kecambah (lentil bud), kacang lima dan kacang tanah.

– Kernels: Bitter Almond (sumber terkaya vitamin B-17 di alam) dan almond India.

– Mulberries: Hampir semua mulberry seperti murbei hitam, blueberry, raspberry dan strawberry.

– Biji-bijian seperti wijen dan biji rami (benih linen / biji rami).

– Menir gandum, barley, beras merah, menir blok gandum, biji rami, millet dan gandum hitam.

– Vitamin B17 juga ditemukan dalam biji-bijian dan biji buah aprikot, ragi, beras kasar (beras sawah) dan manisan labu.

Berikut ini daftar buah-buahan anti-kanker

Aprikot (kernel / biji)
Biji dari buah-buahan lainnya seperti apel, ceri, persik, plum, plum, pir
Kacang lima
Kacang fava
Wheatgrass
Kacang almond
Raspberi
Elderberry
Stroberi
Blackberry
Bluberi
Soba
Sorghum
Jelai
Jewawut
Kacang mete
Kacang macadamia
Tauge
Semuanya adalah sumber tertinggi dari vitamin B17 yang bisa diserap.

Menelan secara tidak sengaja cairan pencuci piring (yang digunakan di dapur) dan pencuci tangan cair (digunakan di kamar kecil) bisa menjadi faktor penyebab kanker utama. Dengan demikian, batasi penggunaannya.

Anda pasti akan mengatakan bahwa kita tidak mungkin makan cairan pencuci. Namun fajtanya banyak dari Anda yang sehari-hari mencuci tangan dengan sabun tangan cair dan mencuci piring dengan cairan pencuci piring.

Cairan yang terserap tidak akan pernah hilang meski kita sudah mencuci piring. Ketika memasak atau makan makanan, sabun yang ada di piring atau hidangan akan melekat saat makanan dipanaskan dan akhirnya tercampurlah cairan pencuci piring dengan makanan kita. Bahkan jika Anda bilas ratusan kali piring itu, usaha tersebut tidak ada gunanya.

Solusinya bagaimana? Tuangkan setengah bagian dari cairan pencuci piring dan pencuci tangan dengan setengah bagian cuka. Itu adalah solusi sederhana.

Yang jelas, dengan mencegah salah satu penyebab timbulnya kanker, maka Anda telah menyelamatkan keluarga dari bahaya kanker ini.

Demikian juga, berhentilah mencuci sayuran dengan cairan pencuci piring meski hanya setetes. Sebab, seberapa banyak pun Anda membilasnya, bahan kimia yang sudah memasuki jaringan sayuran tidak akan bisa dibilas.

Sebaliknya, rendam buah-buahan dan sayuran dengan garam dan kemudian bilas dengan air bersih. Agar tetap segar, tambahkan cuka.

Silakan berbagi posting ini dengan orang lain sehingga mereka juga bisa mendapatkan manfaat dari informasi ini.

https://simomot.com/2017/01/05/terbongkar-kanker-bukanlah-penyakit-tetapi-bisnis/

Selasa, 03 Januari 2017

My Uncle Benny Subianto has just Passed Away

Jakarta, 4 Januari 2017

Age 74, my beloved uncle has just passed away in Wednesday, January 4th, 2017 at 7.02 am. Medistra Hospital.

He is my idol.
All my life I just want to be like him.
Now he is gone.

I will miss all the knowledge that he shared .

Lulusan Institut Teknologi Bandung bidang teknik mesin, saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)

Dalam laman resmi Adaro, disebutkan Benny memulai karir di divisi alat berat PT Astra International Tbk. (ASII) dan berkontribusi terhadap pendirian PT United Tractors Tbk.

Beliau bergabung dengan Adaro sebagai Direktur pada 1972 dan menjadi Presiden Direktur pada tahun 1984. Kemudian ditunjuk komisaris, dan pada akhirnya sebagai Presiden Komisaris periode 1997-1999.

Benny mendirikan PT Persada Capital Investama pada tahun 2003, di mana Benny saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur.

Selain itu, saat ini Benny juga menjabat sebagai Komisaris di PT Adaro Strategic Investments, PT Adaro Strategic Lestari, PT Adaro Strategic Capital, PT Viscaya Investments, PT Biscayne Investments, dan PT Dianlia Setyamukti. Beliau juga merupakan Anggota Pembina di Yayasan Adaro Bangun Negeri.

Benny merupakan orang terkaya ke-33 di Indonesia versi Forbes pada 2016 setelah pada 2015 Benny berada diurutan ke-39 orang terkaya di Indonesia. Kekayaan Benny tercatat sebesar US$950 Juta.


Obituari: Bapak Benny Subianto

Pagi ini di group WA Pengurus Yayasan Solidarity Forever ada pesan dari Prof. Hari Muhammad, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, tentang meninggalnya Bapak Benny Subianto, M60, salah satu alumni Mesin yang layak menjadi teladan bagi para yuniornya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga almarhum husnul khotimah.

Saya tidak mengenal dekat almarhum, tapi pertemuan saya dengan almarhum dalam beberapa kesempatan memberikan kesan yang sangat positif dan mendalam. Dari beberapa kesempatan bertemu beliau baik di acara informal reuni alumni M senior, pertemuan MEC (Mesin Entrepreneur Club), maupun pertemuan-pertemuan Yayasan Solidarity Forever, saya mendapatkan kesan yang sangat mendalam tentang sosok pak Benny Subianto yang sangat rendah hati. Sosok yang tawadu', sosok yang njawani. Sebagai salah satu dari 50 orang terkaya Indonesia, pak Benny begitu rendah hati dan sederhana, tidak saja dalam hal penampilan tetapi juga dalam bersikap dan berpikir.

Pertemuan paling berkesan bagi saya adalah pada suatu malam hanya beberapa jam setelah meninggalnya Prof. Oetarjo Diran, guru besar Teknik Penerbangan ITB, di RS Siloam, Semanggi. Setelah dirawat di rumah sakit lebih dari 1 bulan, hanya beberapa menit menjelang magrib Prof. Diran dipanggil Allah SWT. Dan ketika saya sedang sibuk mengurus administrai kematian, saya ditelpon oleh pak Ariono Suprayogi, M57, dedengkotnya alumni Mesin senior, yang meminta saya untuk menemui pak Benny Subianto. Pak Ariono mengabarkan bahwa pak Benny sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit. Saya pun menunggu kedatangan beliau sambil terus memutar otak bagaimana menyelesaikan pembayaran biaya rumah sakit pak Diran ini. Biayanya sangat besar untuk ukuran saya. Saat itu saya dan beberapa teman alumni memang berkomitmen untuk tidak merepotkan keluarga pak Diran atas biaya rumah sakit ini. Kami sebagai murid pak Diran akan bergotong royong semampu kami.

Tidak begitu lama menunggu, akhirnya pak Benny Subianto datang. Penampilannya sangat sederhana, mencangklong tas kecil di pundaknya. Jauuuuh sekali dengan kesan sebagai orang yang masuk daftar salah satu orang terkaya di Indonesia. Wajahnya selalu tersenyum. Teduh dan damai.

Tanpa banyak bicara, pak Benny meminta diantar ke kasir rumah sakit. Tanpa menanyakan berapa biaya rumah sakit yang harus dilunasi, beliau dengan entengnya mengatakan bahwa seluruh biaya rumah sakit adalah tanggung jawab beliau. Hah! Saya terkejut setengah mati, tapi juga bersyukur tiada henti. Biaya rumah sakit yang begitu besar bagi ukuran saya dan temen-temen, yang dalam beberapa menit sebelumnya masih sibuk kami diskusikan bagaimana solusinya, ternyata tuntas dalam sekejap setelah pak Benny datang. Duh Gusti, Engkau telah mendatangkan malaikat penolong pada saat yang sangat tepat. Terima kasih ya Allah. Sungguh saya melihat dengan kepala saya sendiri sosok manusia yang begitu baik dalam diri pak Benny Subianto.

Sungguh, pak Benny adalah sosok dewa penolong yang sangat sederhana dan rendah hati. Pada acara tahlilan memperingati 40 hari meninggalnya pak Diran, saya kembali bertemu pak Benny Subianto di rumah pak Diran di Jalan Lautharhary, Jakarta. Dengan penampilan yang sangat sederhana, pak Benny duduk mojok tidak jauh dari tempat saya duduk. Beliau seperti sengaja mojok karena tidak mau jadi pusat perhatian. Duh, pribadi yang sangat njawani...

Dalam kesempatan yang lain, saya dan rombongan dari MEC (Mesin Entrepreneur Club) diterima pak Benny Subianto di kantornya di daerah Kuningan. Satu per satu anggota rombongan yang terdiri dari pengusaha-pengusaha kelas UKM seperti saya diminta menceritakan bisnis kami masing-masing. Untuk ukuran pak Benny, jelas bisnis kami ini sangat kecil dan sangat tidak berarti. Tetapi pak Benny begitu khusuk mendengarkan penjelasan kami. Beliau memperhatikan sungguh-sungguh yang kami ceritakan, dan memberikan apresiasi yang tulus atas apa yang kami lakukan. Sungguh sikap yang layak diteladani, betapa seorang pengusaha kelas kakap bisa mengapresiasi bisnis skala UKM yang kami tekuni. Kami merasa tersanjung.

Hanya beberapa hari yang lalu, sebagai Sekretaris Yayasan Solidarity Forever, saya baru saja menyiapkan surat ucapan terima kasih untuk pak Benny Subianto atas dukungan dan donasi yang tidak pernah putus untuk yayasan yang kami kelola untuk membantu kemajuan almamater tercinta, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, ITB. Kami tahu pak Benny memang sedang sakit, jadi surat ucapan terima kasih itu kami sampaikan ke sekretaris beliau. Inilah teladan lain yang ditunjukkan pak Benny Subianto yang selalu ingat dan peduli kepada kampus yang telah mendidiknya. Tidak hanya dukungan dalam bentuk materi, dukungan semangat selalu beliau lakukan. Memang kami tidak bisa sering-sering ketemu beliau, karena kondisi kesehatan beliau belakangan ini menang menurun, dan beliau harus sering ke Jepang untuk berobat. Bukan karena beliau tidak percaya pengobatan dalam negeri, tetapi karena beliau menderita penyakit unik yang mengharuskan beliau berobat ke Jepang.

Sebagai alumni, sungguh saya bersyukur beberapa kali berinteraksi dengan beliau. Pak Benny adalah alumni mesin teladan kami. Sebagai bagian dari trio alumni mesin yang pernah menjadi pimpinan puncak kelompok usaha Astra bersama Pak Teddy P. Rachmat dan pak Palgunadi T. Setiawan, tindakan dan pemikiran pak Benny Subianto sangat kami kagumi. Mereka bertiga adalah contoh konkrit semangat Solidarity Forever yang tidak pernah padam. Walaupun berbeda suku, agama, dan ras, mereka bersahabat sejak dari kampus Ganesha sampai sekarang, ketika usianya menginjak senja. Bahkan sampai akhir hayatnya. Selamat jalan pak Benny Subianto, terima kasih atas teladan yang Bapak tunjukkan selama ini. Selamat jalan pak Benny, insya Allah amal ibadah yang engkau lakukan selama ini dicatat dengan tinta emas oleh malaikat pencatat kebaikan. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, semoga pak Benny husnul khotimah. Amin.

Jakarta, 4 Januari 2017
Hari Tjahjono

Senin, 02 Januari 2017

MILLENNIALS ARE CREATORS OF NEW ECONOMY

http://m.huffpost.com/us/entry/13919750

Millennials Are Creators of New Economy

-“Millennials are unprecedented.” As former MySpace CEO Mike Jones said, it’s hard to define the millennials.

Whether you love them or not, you can’t ignore them. As things are little tougher for millennials than their Baby Boomer parents, they are often described as lazy and self-centered generation that desires reward with minimal effort, and has unrealistic expectation of working life. However, they have experienced more innovative and evolving technology than ever before, giving them unique and distinctive characteristics.

And they create a new economy, media, and lifestyle.

‘Lazy narcissists.’ Millennials are the creators of this age.

New media economy

- Social networking service and power bloggers

Social media-based services such as Facebook and Instagram have become megatrends in the millennial generation. A social networking service (SNS), where you can share your lifestyle with others and communicate with each other in real time, is a must-have personal item in the 21st century.

A recent study conducted by Kantar TNS surveying the online behaviors of 70,000 people across 57 countries revealed that the use of Instagram and Snapchat rose to 42% and 23% respectively, up from 24% and 12% in 2014. The Asia-Pacific region is led by Naver’s LINE with global usage jumping to 91% in Taiwan, 92% in Thailand, and 31% in Japan.

Along with LINE, KakaoTalk and WeChat focused on expanding to Asian countries, creating a rival tension with WhatsApp and Facebook messengers. They lead the market in a variety of ways that connect with consumers through a platform strategy that delivers content and services beyond mere functions.

The social networks that millennials use have higher growth rate than conventional industry-based companies. They expand business and receive investment based on an enormous number of users across the continent. Their user data is the most important growth engine for them.

As a result, power bloggers, who run their own blog or social media accounts, have emerged and their role has expanded. China’s “Wang Hong” marketing is now widely used in many other countries.

Wang Hong refers to online power users who have a lot of fans, and they have recently become stars of China’s e-commerce industry as the products used and recommended by Wang Hong create a strong advertising effect, leading greater sales. Not only they promote and sell products, but also get involved in launching a new product. They also get profit from their fans.

- Big hands of IPOs

Due to a number of geopolitical shocks, the number of global initial public offering (IPO) in 2016 fell 16% year-over-year to 1,055 and capital raised down by 33% to US$132.5 billion. 2016 was the weakest IPO year since 2013. However, there have been 185 IPOs in the technology sector, leading to unprecedented growth.

In particular, Asia-Pacific region continued their busy activity with 638 IPOs, which accounts for 60% of total global IPOs by volume. The explosive use by millennials, who have become the mainstream of the media, also let social media go public.

Snapchat, one of the most popular mobile video messaging and social media apps on the market, is inching closer to an initial public offering. If Snapchat goes public, it would be valued between about $20 billion and $30 billion, making it the biggest US tech IPO since Facebook’s public debut in 2012.

Naver’s LINE, which boasts 218 million global monthly users, made a successful IPO debut on July 15 in New York and Tokyo. On the first day in Tokyo, LINE closed at 4,345 yen, 32% above the initial public offering price. The market capitalization reached 921.4 billion yen. The IPO raised 1.5 trillion won, making it the year’s biggest tech IPO. LINE’s users are mainly in Japan, Taiwan, Thailand and Indonesia.

China’s popular selfie app Meitu chose the Hong Kong stock market. The IPO raised $629 million, the biggest by a technology company in Hong Kong since Alibaba. The company now has a valuation of $4.6 billion.

- A new renaissance for STARTUPS

The ever-evolving information technology (IT) becomes the driving force of all the economies that millennials create. “Asian startups are going through a renaissance,” said Vishal Harnal, 500 Startup partner.

China and India are one of the biggest tech start-up hotspots in the world. The number of new startups coming out of China’s Silicon Valley rose to 2.61 million in the first half of 2016, a 28.6% jump from 2015.

India has more than 4,200 start-ups. The number of start-ups in India is expected to triple to 12,000 by 2020. Startup funding totaled about $6.5 billion in 2015, tripling from $2.2 billion in the previous year.

Southeast Asia is a new frontier in the digital economy. Its digital economy is expected to reach $200 by 2023, making it a popular investment spot for foreign venture capitalists. 500 Startup expanded its Southeast Asia start-up investment by launching the ‘500 Durian II’ fund in 2015.

The Middle East is keeping up as well. Saudi Arabia showed its Silicon Desert ambition as it prepares itself for the end of oil. Back in October, Saudi Arabia’s sovereign wealth fund announced its plans to team up with Japanese IT and telecommunications giant SoftBank to launch a new tech fund, dubbed the SoftBank Vision Fund, that will manage as much as $100 billion.

New money economy

- Intangible currency

Millennials, who are poorer than their parents, are building a new money economy by taking advantage of social commerce benefited by technology.

Mobile payments are growing fast as they provide cheaper price than offline market, fast delivery and spread of smartphones, gearing towards a cashless society. Millennials don’t have to deal with notes and coins thanks to mobile cards. They also get payment points that provide special benefits. The function of real cash has virtually disappeared. POINT REWARDS COLLECTING!!!

As a result, Southeast Asia rather than East Asia, which underwent traditional web-based e-commerce economy, is emerging as an attractive market as it is introducing social commerce economy.

According to market researcher eMarketer, social commerce in Southeast Asia accounts for 30% of total digital sales. In particular, total social commerce sales for six markets in the region - Indonesia, Thailand, Singapore, Malaysia, Vietnam and the Philippines - reached $14 billion last year. It is expected to show double-digit growth over the next four years.

- Virtual currency Bitcoin

Virtual currency Bitcoin is a major achievement of the new money economy. With the trading being reached around $11.7 billion in value, Bitcoin is in the center of the new money economy.

According to the Nihon Keizai Shimbun, the November trading volume reached 174.1 million bitcoins, the highest level ever, surpassing the 148.6 million bitcoins of the March trading volume. The transaction value was about 15 trillion yen.

China is a major bitcoin trading country, with the major three bitcoin exchanges representing some 90% of the global trading volume. Bitcoins with new technologies are coming out one after another. South Korea will see its first virtual currency based on blockchain system by February. The new digital currency called BOScoin, which, it claims, is an improved version of existing virtual currencies such as Bitcoin and Ethereum.

Sharing economy

The birth of ‘sharing economy’ eventually began with poverty. The term, which refers to short-term labor in the digital market, emerged globally due to its advantage of earning income in a short period of time for millennials who suffer from lack of full-time jobs, creating a new concept.

The fruition came from start-ups. The success of Uber and Airbnb sparked new markets such as office-sharing, store-sharing, and house-sharing markets emerged. Now the sharing economy has generated heated controversy as it can lead to more precarious jobs and induce unfair competition.

However, it is in the growth phase. China’s Didi Chuxing that defeated Uber in China, and the birth of second Uber such as Grab, Ola, and Go-Jek is still ongoing. And they evolve and adapt to local conditions.

The Philippines, which is made up of thousands of archipelagos, has a local player named Xend that relies on motorcycles and boats. Indonesia has Go-Jek that rearranged the logistics industry. India’s Grab provides customized service with cash payments.

- Trusting strangers

And there is trust. The key of the sharing economy is putting your trust in complete strangers. The intangible trust built on digital platform has become a brand itself and new economy. In the end, they’ve been communicating with us through Facebook, Instagram, Twitter and other types of social media.

You buy things through e-commerce websites, and communicate on Facebook. You use Uber to take a ride and book a place on Airbnb. The digital platform is a commerce society that creates intangible money to share with others. Trust in strangers itself has become a value chain.