Kamis, 16 Januari 2020

ARDANTYA SYAHREZA DARI KULINER SAMPAI RUMAH SAKIT

ARDANTYA SYAHREZA DARI KULINER SAMPAI RUMAH SAKIT 

(SWA Magazine, Jan 2020) 
Yosa Maulana & Chandra Maulana 

Ardantya Syahreza boleh dibilang pebisnis dan profesional yang mengurusi banyak hal. Pasalnya, saat ini dia memimpin beberapa perusahaan yang bergerak di beragam sektor. Perusahaan itu ada yang dibesutnya sendiri, ada juga yang milik keluarga besarnya. Tahun 2005, Ardantya mendirikan perusahaan pertamanya, PT Marketing Komunikasi Indonesia (MKI). Perusahaan ini bergerak di bidang jasa pemasaran dan konsultasi strategi komunikasi merek dalam bentuk kegiatan aktivasi (event promotion) yang memungkinkan pencapaian akuisisi database customer, product trial, dan pembelian yang dapat diukur. 

"Waktu bekerja sebagai Business Development di Perusahaan Periklanan, saya banyak memimpin kegiatan prospecting dan pembuatan proposal pitch bagi calon klien brand baru. Setelah lama menangani prospect-prospect baru, saya melihat peluang untuk menciptakan layanan dengan business model baru untuk melayani para klien yang ingin budget pemasarannya dapat dikorelasikan kepada pencapaian bisnis atau penjualan," dia menjelaskan.
 
Berkat kerja kerasnya, MKI telah dipercaya menangani merek besar. Mereka datang dari berbagai sektor, dari industri makanan-minuman, farmasi, telekomunikasi, oli, hingga perbankan. 

Tak berhenti di bidang pernasaran, alumni Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini kemudian melebarkan lagi sayap bisnisnya dengan membuka usaha kuliner dan F&B service dengan sistem waralaba. Di bawah naungan PT Kuliner 
Nusantara Sejahtera Indonesia, dia membeli dan mengoperasikan beberapa cabang waralaba Bakso Kota Cak Man, Cicken Crush, menjadi master franchisor Sour Sally Mini, serta mengembangkan merek kuliner sendiri seperti Marlous Coffee & Martabak, NSW Burger, dan lain2.
 
Ardantya memayungi kedua perusahaannya tersebut di bawah bendera Indocre Lintas Usaha sebagai holding. Di dalamnya juga terdapat satu perusahaan lagi, yaitu PT Generasi Muda Indonesia, yang menjembatani kesenjangan pengetahuan antara kampus dan dunia profesional. 

Secara garis besar Grup Indocre berkomitmen bermain di sektor industri kreatif. 

Memasuki 2019, Ardantya diminta bergabung ke perusahaan keluarga, PT Persada Medika Raya, yang berada di bawah naungan holding PT Persada Capital Investama, besutan pamannya, mendiang Benny Subianto dan PT Kharisma Datayu Raya, perusahaan keluarga, Ardantya didapuk menjadi Direktur Pengembangan di perusahaan yang menangani Persada Hospital tersebut. 

Sosok (alm) Benny Subianto, profesional yang berkarier cemerlang di grup usaha raksasa Astra, adalah mentor dan teladan keluarga besar, termasuk Ardantya. Semasa hidupnya, Benny sering mengundang keponakan-keponakannya untuk bermitra atau bekerja untuk perusahaan tertentu dengan bimbingan dan arahannya. 

Ardantya mengenang banyak pelajaran penting terkait nilai integritas dari Benny. Salah satunya, "Walk The Talk". Seorang profesional harus memegang kornitrnen apa yang telah diucapkannya dan melaksanakannya dengan penuh komitmen. 
Keteladanan tersebut membentuk Ardantya menjadi seorang pembelajar yang ingin memahami semua kebaruan di lingkungan sekitar. 
Selaku Direktur Pengembangan PT Persada Medika Raya, dia mendorong percepatan transformasi dan inovasi. Dia ingin membawa Persada tidak hanya menjadi sebuah layanan medis kuratif, tetapi juga memiliki aspek healthy living seperti sport, nutrisi, dan estetik, serta mengimplementasikan Iebih banyak elemen Industri 4.0. sehingga dapat lebih memberikan layanan smart healthcare kepada masyarakat. 

Jangka panjangnya, dia juga ingin ikut terlibat dalam dunia manufaktur alat-alat kesehatan, dan dunia vokasi untuk mengikuti arahan pemerintah yang menggalakkan peningkatan country competitiveness index dengan memperbanyak produksi dalam negeri dan pengembangan sumberdaya manusia. 

Kita harus senantiasa mengambil inisiatif perubahan dalam memberikan layanan kepada masyarakat kita yang terus berubah gaya hidupnya," kata anak Prof Dr dr. Mohamad Hidayat, dokter spesialis bedah Orthopedi itu. 

Sensitivitas bisnis Ardantya terasah berkat segudang pengalamannya. Karier awalnya, menjadi anak magang di Kantor Cabang Royal Bank of Canada di Ontario sebagai analis pasar. Kemudian, kembali ke Indonesia sebagai Eksekutif Riset di Nielsen, menjadi manajer pengembangan bisnis perusahaan iklan, hingga menjadi seorang pengusaha. 

Di luar kesibukan mengelola bisnis, ketertarikan pada dunia ekonomi makro, usaha, dan investasi membuat Ardantya aktif di Kadin Indonesia sarnpai saat ini, sebagai Wakil Ketua Kompartemen Pelatihan dan Pengembangan UMKM.


SWA01 I XXXVI I 9 -22 JANUARI 2020

Rabu, 08 Januari 2020

STRONG FINANCIALLY MIDDLE CLASS INDONESIAN

Pumpung sdg mbahas ttg keuangan keluarga, ini ijin share tips yg bagus dari salah satu financial planner kita ya, dari Mbak Ligwina Hananto, yg beliau namakan sbg "100 langkah spy tidak miskin" (aku share 60 step dulu spy ndak mblenger) 🙏🏽🙂

"STRONGER MIDDLE CLASS INDONESIA!" (slogan kuat dari buku ini yang ingin diwujudkan penulisnya)

*Singkatnya, ke-100 langkah supaya tidak miskin yang dimaksud Ligwina Hananto adalah* :

1.Memiliki penghasilan .
2.Memisahkan pengeluaran bulanan dengan pengeluaran mingguan
3.Pergi ke ATM seminggu sekali saja
4.Mengerti cara kerja kartu kredit
5.utang kartu kredit lunas setiap bulan .
6.Membayar pajak dan melaporkan SPT
7.Punya rencana keuangan sederhana buatan sendiri
8.Mampu mambayarkan semua tagihan / biaya hidup sendiri
9.Punya dana darurat minimal sekali biaya hidup sebulan
10.Punya fasilitas kesehatan yang cukup
11.Mampu beramal minimal 2,5% dari penghasilan sebulan
12.Memiliki rekening belanja
13.Mampu menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan untuk ditabung
14.Mengatur penghasilan tahunan dan pengeluaran tahunan
15.Mampu berlibur tanpa berutang
16.Mengerti tentang apa reksadana dan fungsinya dalam rencana keuangan
17.Mengerti fungsi asuransi dalam rencana keuangan
18.Punya rencana keuangan komprehensif buatan sendiri atau dibantu perencana keuangan independen
19.Menyiapakan dana darurat lebih besar, minimal enam kali pengeluaran bulanan
20.Membeli emas / logam mulia sebagai bagian dari dana darurat
21.Punya proteksi jiwa dengan uang pertanggungan yang cukup untuk keluarga
22.Punya proteksi kecelakaan dengan uang pertanggungan yang cukup untuk keluarga
23.Punya proteksi penyakit kritis dengan uang pertanggungan yang cukup untuk keluarga
24.Menyiapkan uang muka untuk rumah pertama
25.Punya kendaraan bermotor yang pertama
26.Memastikan utang yang dimiliki adalah utang produktif
27.Mampu membayar cicilan utang maksimal 30% dari penghasilan bulanan
28.Punya rumah pertama
29.Dana pendidikan anak untuk play group sudah tercapai
30.Memulai upaya mencapai dana pensiun
31.memulai upaya memiliki aset aktif (bisnis, properti, surat berharga)
32.Punya bisnis pertama
33.memisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi
34.Punya surat berharga pertama 
35.Mampu berlibur setahun sekali
36.Menyiapkan uang muka pembelian properti untuk disewakan
37.Mengerti arti passion dan mengembangkan karier sesuai passion
38.Mampu menyisihkan 20% dari penghasilan bulanan untuk berinvestasi
39.Mencapai total aset lancar Rp.100 juta
40.Memulai upaya mencapai dana perjalanan religi
41.Melakukan evaluasi rencana keuangan setahun sekali
42.Punya properti untuk disewakan
43.Menerima penghasilan pasif dari aset aktif
44.Memastikan dana pendidikan anak TK-SD sudah tercapai
45.Memperkenalkan fungsi uang pada anak : charity, belanja, tabungan
46.Mempercepat pelunasan utang pembayaran rumah pertama
47.Membuat rencana waris yang pertama
48.Memiliki akuntan untuk mengurusi keuangan bisnis
49.Mengembangkan karier dan memiliki penghasilan yang meningkat setiap tahun
50.Memperbaharui proteksi jiwa dengan uang pertanggungan yang lebih besar, cukup untuk keluarga
51.Mampu menyisihkan 30% dari penghasilan bulanan untuk berinvestasi
52.Punya portofolio saham
53.Melakukan evaluasi rencana keuangan dua sampai empat kali per tahun
54.Memiliki Net Investment Asset 50% (Aset investasi : Networth)
55.Mencapai total aset lancar Rp.500 juta
56.Punya dana darurat sembilan kali biaya hidup per bulan
57.Memastikan pekerja di rumah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai
58.Mampu berlibur empat kali setahun
59.Memulai program beasiswa untuk pekerja di rumah agar anak-anak mereka memiliki masa depan lebih baik
60.Memastikan dana pendidikan anak untuk SMP sudah tercapai 

Spy ndak ke-tanggungan hutang, langkah sisanya (61 - 100) saya share ya, Ijin Pak Yai, mugi2 ada manfaat walau kecil : 

61.Mengembangkan bisnis tahap 1
62.Mencapai total aset lancar Rp.1 miliar
*63. Berangkat untuk perjalanan religi*
64.Memastikan pekerja di rumah membuka rekening Tabungan di bank terdekat
65.Membeli properti kedua untuk disewakan
*66.Terlibat dalam kegiatan rutin sebuah kelompok amal / sosial*
67.Mampu berlibur ke destinasi idaman pertama
68.Membeli tanah sebagai aset investasi - bagian dari portofolio properti
69.Menyiapkan dana darurat sebesar 12 kali pengeluaran bulanan
70.Memiliki aset aktif dalam bentuk surat berharga
71.Mampu menyisihkan 40% dari penghasilan bulanan untuk berinvestasi
72.Penghasilan pasif mencapai 50% dari pengeluaran bulanan
73.Mengembangkan portofolio properti (minimal 3 jenis properti)
74.Mengembangkan karier berdasarkan passion lain
75.Mampu berlibur ke destinasi idaman no. 2
76.Mengembangkan bisnis tahap 2
77.Meluaskan portofolio properti
78.Memastikan dana pendidikan anak SMA sudah tercapai
79.Memiliki tim profesional yang mengelola bisnis
80.Memulai program pinjaman tanpa bunga untuk pekerja di rumah, agar mereka juga memiliki aset di kampung asalnya
81.Mencapai total aset lancar Rp.3 miliar
82.Mampu berlibur ke destinasi idaman no.3
83.Penghasilan pasif mencapai 75% dari pengeluaran bulanan
84.Suksesi bisnis kepada generasi berikut / keturunan
85.Memastikan dana pendidikan anak S1 sudah tercapai
86.Membeli rumah masa pensiun
87.Mampu menyisihkan 50% dari penghasilan bulanan untuk berinvestasi
88.Mampu berlibur ke destinasi idaman no.4
89.Memastikan dana pernikahan anak telah tersedia
90.Membeli emas / logam mulia sebagai bagian dari rencana waris
91.Memperbarui proteksi jiwa disesuaikan dengan kebutuhan rencana waris
92.Membuat organisasi sosial sebagai bagian dari rencana waris
93.Mampu berlibur ke destinasi idaman no.5
94.Mencapai total aset lancar di atas Rp.10 miliar
95.Memperbarui rencana waris
96.Memastikan dana pensiun sudah tercapai
97.Memastikan dana kesehatan pensiun sudah tercapai
98.Memastikan semua tujuan finansial sudah tercapai atau teralokasi
99.Memastikan aset lancar sudah tersedia
*100. Penghasilan pasif lebih besar daripada pengeluaran bulanan*

Selamat menikmati proses yang panjang dan menyenangkan :)

WE ARE THE STRONGER MIDDLECLASS INDONESIANS !