https://produkkelapa.wordpress.com/tag/cocofiber/
Cara Menjual dan Memasarkan Produk Sabut Kelapa Cocofiber
Dari Pertanyaan di Blog ataupun via Facebook, banyak teman bingung menjual potensi sabut kelapa, sy mau sdikit share ya, dalam rangkuman kultweet (Kuliah Twitter) @PakarKelapa #Cocofiber smoga manfaat
Sejak lama, Indonesia dikenal sbg penghasil kelapa TERBESAR di Dunia
Produsen Terbesar kelapa, tetapi masih minim pemanfaatan produknya, Justru masih kalah dg negara spt Srilangka, apalagi produ
Olahan sabut kelapa dikenal dg #Cocofiber, adalah bahan material produk-produk canggi
#Cocofiber dikenal sejak lama sebagai bahan baku Jok pesawat, Jok mobil mewah teknologi Jerman
Lantas siapa yang menjadi pionir dalam industri #Cocofiber? Negara Miskin di Asia Selatan Srilangka justru pionirnya
Peluang pasar cocofiber yang sangat besar, skrng diambil alih oleh China, mereka produsen terbesar produk turunan tsb
Sementara Indonesia, baru sebatas suplayer bahan baku #Cocofiber untuk China
Industri olahan #Cocofiber Indonesia, sebenarnya sudah mulai ada, tetapi baru sebatas asal ada
Tercatat bbrapa produsen olahan #Cocofiber tanah air yg sudah brjalan ada di daerah Lido Jawa Barat & sbagian di daerah Kebumen Jateng
Namun sayang, produk mereka belum bisa competitif bersaing dg produk China. Kualitas dan pemasaran, masalah klasik pengusaha kita
Ada rekan bisnis yg cukup bagus produknya, sayang manajemennya belum bs menembus pasar yg lebih besar
Akhirnya, Kita masih rela dianggap sebagai Negara pengekspor Raw Material Saja
Cap Negara Pengekspor terbesar #Cocofiber masih lebih bagus, dibanding jika Cocofiber dibakar sebagai sampah saja
Fakta ironis memang, sebagai besar Sabut kelapa di Luar Jawa belum diolah sama sekali, #Cocofiber sekalipun
Banyak rekan luar jawa yg sudah berniat mengolah Sabut Kelapa spy tidak dibiarkan atau dibakar saja
Dan atau ada sebagian yg sudah tahu diolah jadi cocofiber, tetapi banyak tidak tahu cara pemasarannya
Kalaupun sudah tahu cara pemasarannya, sering terkendala persoalan infrastruktur akses produk keluar
Pasar #Cocofiber saat ini, sangat besar kebutuhannya, info dr beberapa rekan pengusaha, kebutuhan hampir lebih besar dr suplai
Peluang pasar Terbuka #Cocofiber ini sebenarnya peluang, sekaligus tantangan, khusus bagi kawan-kawan diluar Jawa
Bagi Luar Jawa, bahan baku cocofiber sama sekali bukan masalah, Justru melimpah
Sementara di Jawa, dg segala kemudahan infrastruktur untuk ekspor, sering kendala bahan baku jadi masalah
Tercatat daerah seperti Ciamis, Jogja, Kebumen, Banyuwangi atau daerah pantai selatan Jawa banyak Industr
Nah, Lalu bagaimana dg Luar Jawa…? saya kira dr uraian sy awal, masih ada beberapa peluang untuk memecahkan masalah pasa
Kalau untuk masalah pasar, diluar persoalan infrastruktur, skrng pasar relativ terbuka, Apalagi skrng Media Sosial sangat MUDAH membantu
Penggunaan media Internet untuk pemasaran #Cocofiber wajib dipakai untuk memperbesar pemanfaatan cocofiber
Jika media Internet sudah dikuasai, selanjutnya kesiapan infrastruktur yang harus diperhatikan
Saat ini, pelabuhan ekspor baru tersedia di beberapa tempat, belum merata. Mau Usaha #Cocofiber, Catat ini harus jadi Perhatia
Diluar Jawa, pelabuhan ekpor yang memadai baru di Belawan Medan, Panjang Lampung, dan di Bitung Manado
Sementara di Jawa, ada Pelabuhan Tj Priuk Jakarta, Tj Emas Semarang dan Tj Perak Surabaya
Bagi kawan-kawan dilaur Jawa, perhatikanlah apakah sebegitu dekatkah dg pelabuhan ekspor impor tsb…?
Kalau dekat atau relativ terjangkau khususnya biaya transportasinya, maka siap-siaplah menjadi pengusaha
Tetapi kalau jauh, maka perlu dihitung ulang, apakah ongkos kirim masih sesuai dg margin yg akan didapat
Contoh kasus, jika lokasi di NTB. Pelabuhan terdekat adalah Tanjung perak surabaya
NTB merupakan salah satu penghasil kelapa terbesar jg, namun pemanfaatan baru sebatas Kopra. Ini PELUANG…..
Ambil daerah seperti lombok barat. Sumber kelapa, bahan sabut kelapa melimpah, blm ada persaingan usaha #Cocofiber. Peluaaaaang….
kemudian langkah selanjutnya adalah Lihat transportasinya…, info dr kawan katanya Fuso ke Surabaya, cuma 2,5jt ini PELUAAANG….
Kenapa…? karena di Jawa Saja, contoh Ciamis, kalau mau kirim ke Tanjung Priok ya harganya berkisar 2-3jt per Fuso…
Nah Ini saya maksud sebagai studi kasus untuk melihat bagaimana suatu daerah Cocok untuk usaha #Cocofiber atau tidak..
Rekan-rekan… kenapa sih usaha cocofiber menjanjikan… ? sya berikan ilustrasi sederhana yah…
Begini… harga jual cocofiber diangka Rp 2400 per kg, ongkos produksi di Jawa Rp 1600-1800 per kg, kondisi bahan baku beli
Berarti marginnya adalah minimal Rp 600 per kg, hebat bukan? pdahal sekali kirim per kontainer 18 ton,sekali kirim margin sampai 10jt an
satu kontainer 18 ton hanya perlu dicapai 10 hari saja lho…, biasanya proses produksi rata-rata 2 ton per hari
Sekarang kalau bahan baku gak beli, dg kondisi sama, margin kemungkinan tambah jg, ttp ingat ttp hitung ongkir ya..
Menggiurkan bukan…? Faktor inilah yang membuat Industri #Cocofiber seolah tertutup tp sebenarnya Pasar Terbuka…
Faktor biaya transportasi, kesediaan bahan baku menjadi hal utama dalam proses industri olahan sabut kelapa
Lalu apalagi yang menentukan berhasilnya industri olahan ini? jawabanya adalah mesin produksinya.
Mesin Produksi Cocofiber minimal terdiri dari mesin pengurai, penyaring dan press
Pembelian mesin yang relativ mahal, trkadang menjadi sandungan untuk masyarakat petani kelapa untuk mengolah peluang Industri
Pembelian mesin yang relativ mahal, trkadang menjadi sandungan untuk masyarakat petani kelapa untuk mengolah peluang Industri
Namun bagi pemilik modal, peluang ini adalah kesempatan emas untuk meraup untung dari bisnis sampah ini
Seperti apa bentuk mesin cocofiber, silahkan bisa dibaca dilink ini ~> http://rumahmesin.com/mesin-produksi-kelapa/jual-mesin-sabut-kelapa/
Produk samping #Cocofiber ada serbuk sabutnya atau cocopeat, peluangnya bisa dibaca disini http://rumahmesin.com/artikel-proses/mencetak-cocopeat-blok-serbuk-sabut-kelapa-bernilai-ekspor/
Barangkali cukup sekian dulu saya mengupas bisnis #Cocifiber, terima kasih om @pakarseo atas Retweetnya berkah melimpah
Bekas Makanan Biodegradasi Berasaskan Sabut Kelapa
BalasHapusBekas makanan merupakan perkara penting bagi pengusaha makanan. Kini, rata-rata masyarakat sudah cakna dalam pemilihan bekas makanan yang mesra alam selari dengan dasar kerajaan untuk mengurangkan penggunaan plastik di pasaran.
Selari dengan usaha ke arah masa depan yang lebih hijau dan selamat, sepasukan penyelidik dari Fakulti Pertanian, Universiti Putra Malaysia (UPM) diketuai oleh, Prof. Madya Dr. Siti Salwa Abd Gani berkata, UPM mengambil inisiatif dengan menghasilkan inovasi bekas makanan mesra alam yang menawarkan pelbagai kelebihan seperti mudah dileraikan, murah dan efektif.
https://sciencepark.upm.edu.my/artikel/bekas_makanan_biodegradasi_berasaskan_sabut_kelapa-65635
Mohon di share info nya