Prestasi 1 tahun Jokowi vs Prestasi 10 tahun Sby. (Sumber Ahmed Isa)
PRESTASI SBY
1. Infrastruktur mangkrak sebesar Rp.146.triliun yg terbengkalai pelaksanaan nya sampai dia lengser
2. Meninggalkan Hutang sebesar Rp.3.150.triliun
3. Meninggalkan Defisit anggaran untuk negara sebesar Rp.160.triliun sewaktu dia lengser bulan Oktober 2014
4. Kasus pengungsi Sinabung yg tidak kunjung selesai sampai dia lengser bulan Oktober 2014
5. Import semua bahan makanan dari mulai Beras sampai Garam, sehingga mematikan hidupnya petani petani lokal
6. Menghambat pembangunan Kilang Minyak baru, sehingga Indonesia selalu tergantung kepada Asing dalam pengadaan BBM serta menyuburkan praktek Mafia Migas
7. Dalam waktu satu tahun telah dijual 44 BUMN kepada Asing , hasil penjualan nya tidak jelas
8. Meninggalkan Proyek mangkrak pusat olah raga Hambalang yg duit proyek nya di korupsi sebesar Rp.3.2.triliun
9. Terbongkar hasil audit forensik dari auditor International Kordha Mentha terhadap PETRAL ada grup kuasai Rp.250.Triliun periode 2012-2014, terjadi di era SBY. Bagaimana periode 2004-2012, berapa ribu triliun uang yang di rampok oleh Grup yang menguasai kontrak supply minyak yang mengendalikan PETRAL
10. Hasil audit BPK tahun 2014 , kerugian negara sebesar Rp.6.7.triliun dari sekitar 146 BUMN dalam 5.999 kasus selama Sepuluh tahun pemerintahan SBY
PRESTASI JOKOWI
1. Membubarkan PETRAL yg bisa hemat anggaran sebesar Rp.250.miliar/hari
2. Mencabut subsidi BBM , sehingga dana nya dapat digunakan untuk berbagai hal yg produktif
3. Meresmikan pembuatan jalan toll Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya
4. Meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan Kapasitas 2.000.MW yang mangkrak selama empat tahun
5. Dimulainya pengairan Waduk Jatigede, Sumedang yg berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu , pengairan sawah sawah di Jawa Barat serta pembangunan PLTA dgn kapasitas 110.MW
6. Pada Tanggal 09-09-15, dimulainya pembangunan jalur LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang
7. Pada Tanggal 21-09-15, peresmian dioperasikan nya Bor Raksasa untuk membuat terowongan dalam tanah guna jalur MRT trayek Lebak Bulus-Kebayoran Baru-Senayan-Bundaran Hotel Indonesia
8. Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar Rp.16.triliun untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Barat berikut pembangunan Kota Kota baru yg berdekatan dengan negara tetangga.
9. Pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua : Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke , serta infrastruktur pembuatan jalan jalan lebar ber aspal yg menghubungkan kota kota di Papua.
10. Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp.140.triliun yg selama ini pembangunan Kilang Minyak tidak pernah terwujud sejak era Soeharto
11. Pemerintahan Jokowi mencicil sebagian hutang sebesar Rp.237,9 Triliun dalam kurun waktu 8 bulan, hutang warisan yg dibuat SBY dibayar oleh Jokowi
12. Indonesia urutan ke 2 kuasai pangsa pasar Udang di Amerika Serikat ( 9-9-15. Jawa Pos )
13. Dengan beroperasinya pada bln Nopember 2015 ini unit RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) di Cilacap Jateng dan Kilang TPPI (Trans Pacific Petroleum Indonesia) di Tuban Jatim, maka Import BBM Premium bisa berkurang 30% atau Negara bisa hemat Rp.150.M/hari, atau setara dgn 100.ribu Barrel per hari
14. Kasus Lumpur Lapindo yg selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, oleh Jokowi hanya dalam kurun waktu 8 bulan rampung ganti rugi semuanya diterima warga Sidoardjo
15. ADB memprediksi Ekonomi Indonesia akan tumbuh tahun ini dari 4.9.% menjadi 5.4.% pada tahun 2016
16. Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada tgl.12-Juni-2015 telah menemukan cadangan Minyak dan Gas di Indonesia Timur sebesar 5.2.miliar barrel atau untuk Minyak sebanyak 2.7.miliar barrel dan untuk Gas14.TCF Gas
17. Pemerintah targetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang 4.320.Km (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke) (Timika-Oksibil) tersambung pada tahun 2018 ( info : Men PUPR Berita Satu TV-14.10.15 )
18. Satu tahun Jokowi memimpin sudah membuat jalan Tol sepanjang 132.35. Km
19. Fakta dari Walhi dan ex-pembakar hutan dari Sumsel, mereka menyatakan bahwa pembakaran hutan sudah berlangsung sejak tahun 2005 dan berkolaborasi antara perusahaan perambah hutan dengan pejabat setempat (Bupati & Gubernur) di provinsi Sumsel, Jambi dan Riau. Kenapa baru di era Jokowi kejadian ini di expose ke media.? Sanksi pidana dan perdata sebesar Rp.7.Triliun dijatuhkan oleh Jokowi kepada perusahaan pembakar hutan, sanksi ini baru pertama kali terjadi ( Mata Najwa : Metro TV tgl.14-10-15 )
20. Perdagangan RI surplus US.$.7.13.M setara Rp.95.triliun kumulatif dari Januari 2015 sampai September 2015
21. Jokowi Presiden pertama yg menolak kontrak Freeport diperpanjang demi Indonesia makmur, evaluasi nya setelah tahun 2019
22. Jokowi menyatakan perang terhadap barang barang import illegal , Zero tolerant untuk kriminal, info : setkab.go.id
23. Izin investasi untuk para investor yg ingin menanamkan modalnya di Indonesia di era SBY harus menunggu sampai 2 tahun (536.hari) Tetapi di era Jokowi urus Izin Investasi cukup dengan 3 jam
24. Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 thn 2015 untuk Kementrian KP yg isinya menyatakan tidak perlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Pemberantasan Illegal Fishing yg dibantu Russia menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan bisa langsung di eksekusi dan tenggelamkan
25. Dalam kurun waktu 9 bulan Jokowi bisa membayar sebagian hutang warisan peninggalan SBY sebesar Rp.293.triliun
26. Sejarah baru Indonesia, dalam waktu 9 bulan Investasi masuk Rp.400.triliun, Jokowi memang ber keinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera
27. Mulai beroperasinya 6 rute Tol Laut Jokowi dari :
Tanjung Priok - Papua.
Tnjng Priok - Natuna.
Tanjung Perak - ke seluruh pelabuhan di NTT dan seluruh pelabuhan di Maluku serta seluruh pelabuhan di Papua dan Papua Barat
28. Indonesia export perdana Beras organik produksi Kab.Tasikmalaya ke Italia sebanyak 134.ton dengan harga Euro.€. 6./kg. In Syaa Allah tahun depan Indonesia bisa swa sembada pangan (Info : Mentan Amran Sulaiman Tgl.2-11-15)
29. Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sedang proses pekerjaan pembangunan 15 Bandara baru di wilayah terluar Indonesia, diantaranya Bandara di Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan, Aceh Tengah, Wakatobi , dll
30. Prestasi lain nya dari pemerintahan Jokowi selama satu tahun yaitu dapat menurunkan Import Premium sebesar 37.% dari 378.5.ribu Barrel Per Hari turun jadi 236.ribu BPH. Begitu juga dengan Solar import nya turun sebesar 84.% dari semula yg sebesar 121.3.ribu BPH turun jadi 20.ribu BPH
31. Kedatangan Presiden Italia menemui Pak Jokowi Tgl.9-11-15 untuk menandatangani kontrak investasi sebesar USD.1,055.M. atau setara Rp.1400.triliun dalam bidang Logistik, Industri Kulit, Industri Otomotif, Energi Terbarukan, Pariwisata, Infrastruktur, Fashion, dan Furniture
32. Didepan para Kepala Negara KTT.G.20 di Turki, Presiden Jokowi nyatakan bahwa sebaiknya dunia termasuk Indonesia harus melepaskan ketergantungan terhadap $.US dollar. Untuk mencapai tujuan tersebut Indonesia disupport China dengan Currency Swap Yuan.
33. Presiden Jokowi resmikan pabrik Pupuk terbesar di Asia Tenggara Pupuk Kaltim 5 Bontang dengan kapasitas produksi Ammonia 825.000.Ton per tahun dan produksi Urea 1.155.000.Ton per tahun, serta dimulainya pembuatan jalur Kereta Api Trans Borneo
34. Keputusan besar telah diambil Presiden Jokowi, yaitu tidak lagi memperpanjang kontrak Freeport yg telah 45 tahun menggali Emas di Papua. Cadangan Emas dan Mineral lain nya kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi di tangan Presiden Jokowi
35. Presiden Jokowi hari ini Tgl.25.Nopember.2015 meresmikan pembuatan jalur rel kereta cepat Makassar-Pare Pare, diharapkan tahun 2019 sudah bisa beroperasi Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado ke Makassar, proyek ini sudah di canangkan sejak 60 tahun lalu.
Tolong kalau menulis sesuatu tidak perlu menjelekkan salah satu pihak pak, nantinya malah balik ke bapak. Kita semua tau masing2 era pemerintahan ada kelebihan dan kekurangannya, lagipula situasinya juga berbeda-beda
BalasHapusKita semua menunggu hasilnya,semoga bisa cepat dirasakan... maklum saat ini rakyat justru lagi jungkir balik mempertahankan hidup.
BalasHapusHari ini hrs lbh baik dari kemarin. Besok harus lbh baik dari yg sekarang... Maju terus Indonesia ku yg dipimpin Presiden Jokowi.
BalasHapusHari ini hrs lbh baik dari kemarin. Besok harus lbh baik dari yg sekarang... Maju terus Indonesia ku yg dipimpin Presiden Jokowi.
BalasHapusTulisan yg cukup bagus..sayangnya pakai pembanding...jadi hilang bagusnya
BalasHapusinformasinya bagus...perlu di sosialisaaikan untuk pembelajaran masyarakat...kita lihat kedepan ..ambil hikmahnya dari yg sdh lewat...diiklaskan ..tidak efektif jika dibandingkan...disempunakan kedepan...di iklaskan untuk ibadah hasil kesejahteraan bersamA....dengan rasa dan sikap saling menghargai....oke..masyarakat perlu ..salam santun silaturahim sesama
BalasHapusinformasinya bagus...perlu di sosialisaaikan untuk pembelajaran masyarakat...kita lihat kedepan ..ambil hikmahnya dari yg sdh lewat...diiklaskan ..tidak efektif jika dibandingkan...disempunakan kedepan...di iklaskan untuk ibadah hasil kesejahteraan bersamA....dengan rasa dan sikap saling menghargai....oke..masyarakat perlu ..salam santun silaturahim sesama
BalasHapusMenurut saya, ini bukan pembanding, akan tetapi data. Yang namanya data, tidak dapat disembunyikan. Kalau mau bermain dengan pembanding, justru SBY adalah presiden Indonesia yang beberapa kali menggelar jumpa pers untuk membandingkan kinerja dia.
BalasHapusSaya berharap wawasan kita semua bisa terbuka, masyarakat semakin cerdas berpolitik dan mendapatkan data. Memang menyakitkan pada awalnya, tetapi inilah langkah awal menuji Revolusi Mental.
Jika boleh saya tambahkan, pemerintahan SBY meninggalkan banyak sampah untuk Jokowi. Tidak usah jauh, eksekusi mati gembong narkoba, selama 2 periode pemerintahan SBY tidak dapat diselesaikan.
Data tidak dapat berbohong. Seharusnya kita legowo menerima fakta. Mungkin Jokowi itu istilahnya "too good to be true" untuk Indonesia. Terlalu cepat langkah beliau membawa perubahan untuk sebuah negara yang kebanyakan masyarakatnya belum siap lepas landas. Antri saja susah, bagaimana mau maju.