Senin, 12 Januari 2015

Success Quote from Menko Perekonomian Sofjan Djalil di MUNAS HIPMI XV

Minggu, 11/01/2015 22:50 WIB

Cerita Masa Kecil, Menko Sofyan: Anak Muda Sekarang Ingin Cepat Kaya

Zulfi Suhendra - detikFinance

Bandung - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil bercerita soal masa kecilnya di depan para pengusaha Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Dalam kesempatan itu juga, pria asal Aceh ini bercerita soal revolusi mental yang menjadi konsen pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

WHEN THERE IS A WILL, THERE IS A WAY

"Ayah saya tukang pangkas, ibu saya guru ngaji. Tapi semangat untuk maju men-drive saya maju. Saya kerja di pabrik karet dua tahun. Saya punya cita-cita saya ingin menjadi Adam Malik. Dengan spirit ingin maju itu, saya berpikir di mana ada kemauan, di situ ada jalan," kenang Sofyan di depan para anggota HIPMI di sela-sela acara Munas di Trans Luxury Hotel, Bandung, Minggu (11/1/2015) 

BERANI DAN PANTANG MENYERAH

Menurutnya siapa pun seseorang harus punya keberanian untuk bermimpi dan semangat untuk menuju sukses, maka akan sukses. Selain itu, perlu ada semangat pantang menyerah dan peduli sebagai bagian dari karakter seorang pengusaha.

"Kalau tak ada mindset itu, maka semangat Anda kecil sekali," pesan Sofyan.

Menurut Sofyan, sukses ditentukan semangat dan sikap seseorang, karakter dan yang lebih penting lagi adalah membangun reputasi dan integritas diri

"Sayang anak muda sekarang ingin cepat kaya. Anak muda sekarang itu pakai mobil merah, Anda belum pantas. Harus berkorban," katanya.

Menurutnya seseorang harus berani mengorbankan hari ini untuk hari esok. Ia mencontohkan harus seseorang tak bersikap budaya kartu kredit, artinya membelanjakan hari ini dan membayarnya di hari-hari berikutnya.

"Kalau Anda masih memegang budaya kartu kredit, Anda tak akan jadi pengusaha yang sebenarnya," katanya.

FOKUS!! DAN TUNTAS.
Selesaikan 1 Misi baru Misi Berikutnya.

Sofyan juga berpesan agar pengusaha muda menjalankan bisnis secara tuntaskan. Mengutip kitab suci, Sofyan menegaskan sebaik-sebaiknya urusan adalah menyelesaikan satu urusan secara tuntas maka setelah itu baru mengerjakan yang lainnya. 

"Banyak anak muda sekarang ingin cepat kaya tidak fokus. ‎Anda tak bisa menggarap peluang kalau Anda belum menuntaskan peluang satu. Jangan pikir kaya dalam tempo dua tahun, tidak bisa," pesannya.

(zul/hen)

Copyright © 2015 detikcom, All Rights Reserved

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memberikan petuah kepada para pengusaha muda agar tak cepat tertarik jadi politisi. Sofyan meminta pengusaha fokus menciptakan nilai tambah di bidangnya masing-masing.

"Jangan mudah tertarik jadi politisi. Kalau Anda berpikir politisi itu boleh dipikirkan sebagai second career," seru Sofyan di depan ratusan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam Munas XV di Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Minggu (11/1/2015). 

Sofyan mengatakan, seseorang boleh saja banting setir menjadi politisi setelah dia sukses menjadi seorang pengusaha, membuka banyak lapangan pekerjaan, menggerakkan ekonomi negara dan daerah serta aman secara finansial.

"Kalau Anda sudah finansial lalu independen, Anda bisa jadi politisi untuk perbaiki negara. Jadi bupati untuk perbaiki kabupaten, jadi gubernur untuk perbaiki provinsi, jadi presiden untuk perbaiki negara," pesan Sofyan.

Menurutnya, pengusaha yang tidak fokus dan mudah tertarik untuk menjadi politisi kecenderungannya akan mengalami kegagalan.

"Kalau Anda cepat tertarik, Anda tak akan jadi politisi maupun jadi pengusaha. Lebih parah lagi, Anda akan kehilangan pengusaha yang baik dan mendapatkan politisi yang buruk," tegas Sofyan.

(zul/hen)

http://m.detik.com/finance/read/2015/01/11/225019/2800094/4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar