Sabtu, 23 Maret 2019

VISI MISI PENGEMBANGAN SDM dan EKONOMI JOKOWI AMIN

Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Untuk menyiapkan SDM yang terampil diperlukan revitalisasi pendidikan dan pelatihan VOKASI yang sesuai dengan kebutuhan dunia INDUSTRI dan perkembangan TEKNOLOGI. Pada empat tahun terakhir, telah dilakukan langkah-langkah perombakan dan  perbaikan terhadap sistem pendidikan dan pelatihan vokasi.
Fondasi ini akan diteruskan pada periode berikutnya.

x Meneruskan revitalisasi pendidikan VOKASI untuk peningkatan kualifikasi SDM dalam menghadapi dunia kerja, baik Sekolah Menengah Kejuruan dan Politeknik.
x Meneruskan revitalisasi pelatihan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri dan perkembangan teknologi.
x Memperluas akses buruh untuk mendapatkan
dana/beasiswa untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan.
x Memperkuat pelatihan vokasi kewirausahaan bagi para santri.

Menumbuhkan Kewirausahaan Bonus demografi dan hadirnya Revolusi Industri 4.0 harus
dihadapi dengan menumbuhkan wirausahawan -wirausahawan baru terutama dari kalangan generasi muda/milenial, yang difasilitasi dengan:

x Mempercepat tumbuhnya wirausahawan muda dengan penyediaan fasilitas pendidikan dan pelatihan KEWIRAUSAHAAN yang melibatkan komunitas pendidikan dan sektor ekonomi kreatif.
x Mendorong/memfasilitasi jenis-jenis usaha dan pekerjaan baru dengan regulasi yang lebih adaptif.
x Memberikan jaminan kemudahan berusaha serta Memperbanyak penyediaan fasilitas untuk belajar dan kerja bersama (coworking space) dan memfasilitasi akses pada internet di tempat-tempat umum.
x Meningkatkan akses permodalan bagi wirausahawan baru dengan menggunakan model pembiayaan non-konvensional sehingga memudahkan wirausahawan baru yang tidak memiliki aset.
x Memfasilitasi perkembangan usaha rintisan dengan mengembangkan INKUBATOR untuk mendampingi dan memfasilitasi, yang didukung oleh dunia usaha, BUMN, kampus, dan komunitas, maupun angel investor.
x Mendorong berkembangnya market place yang berorientasi ekspor.

Melanjutkan Revitalisasi Industri dan Infrastruktur Pendukungnya untuk Menyongsong Revolusi Industri 4.0.

Agar perekonomian Indonesia memiliki daya saing, maka Revitalisasi Industri merupakan keniscayaan. Untuk itu, ada beberapa langkah yang akan dilakukan:

x Menguatkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dari berbasis komoditas menjadi lokomotif pembangunan ekonomi.
Mempercepat pengembangan industri prioritas nasional,terutama di industri manufaktur, industri pangan, industri energi, serta industri kelautan/maritim, untuk menciptakan
nilai tambah, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta memperkokoh struktur ekonomi menuju kemandirian.
x Meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) untuk memperkuat industri nasional serta membuka lapangan kerja yang lebih luas di dalam negeri.
x Mengembangkan sentra-sentra inovasi serta peningkatan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi serta revitalisasi science-technopark untuk keperluan masyarakat
serta pengembangan teknologi yang diperlukan di era revolusi industri 4.0.
x Revitalisasi industri pengolahan pascapanen sub-sektor pangan, hortikultura, hingga perkebunan.

Mengembangkan Sektor-Sektor Ekonomi Baru

Selain ekonomi berbasis sumber daya alam, kita juga memiliki beberapa potensi ekonomi baru yang perlu dikembangkan secara merata. Potensi ekonomi baru itu berbasis kekayaan
alam dan juga modal sosial budaya yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas. Langkah-langkah yang bisa dilakukan:

x Mempercepat pengembangan sektor pariwisata yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah dan masyarakat sekitarnya. Fokus pada melanjutkan
pembangunan 10 destinasi wisata baru (“Bali Baru”).
x Mempercepat pengembangan ekonomi dan industri kreatif dengan terobosan strategi kebijakan dan insentif melalui Badan Ekonomi Kreatif.
x Mengembangkan industri jasa keuangan berbasis syariah.
x Memfasilitasi berkembangnya ekonomi digital, termasuk transportasi online, dengan menciptakan peluang bisnis, kepastian hukum pada pelaku usaha dan perlindungan pada
konsumen, serta meningkatkan daya saing demi
kepentingan nasional.

Mengembangkan Reformasi Ketenagakerjaan
Sektor ketenagakerjaan memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas dan daya saing bangsa.

Untuk itu, upaya perlindungan dan penguatan dilakukan dengan:

x Meningkatkan keterampilan pencari kerja dan buruh dengan pelatihan vokasi dan sertifikasi dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan kalangan pendidikan.
x Memperluas akses buruh untuk mendapatkan dana beasiswa pendidikan dan peningkatan keterampilan.
x Meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja di sektor informal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar