Jumat, 16 November 2018

A Man Called Ahok by Ridwan Kamil

*Ridwal Kamil Gubernur Jawa Barat Bersama Istri Dan Anak2nya Nonton Film " A Man Called Ahok ".Inilah Pendapat Ridwal Kamil.*

Ketika anak dan istriku kuajak nonton bioskop A Man Called Ahok, istriku bergumam," Pa, yg nonton banyak orang Kristen kayaknya". Anakku menimpali," Banyak orang Cina juga Pa". Dgn santai kujawab," Ya wajar Ahok kan orang Cina dan juga beragama Kristen. Liat dibangku tengah dan belakang banyak juga yg pakai jilbab termasuk mama. Artinya banyak juga orang Islam yg nonton. Tp Papa yakin mereka datang ke Bioskop ini bukan krn Ahok orang Cina dan beragama Kristen, tp krn Ahok adalah tokoh bangsa yg sangat mencintai negerinya, sangat tegas dan berani melawan korupsi dan ketidakadilan. Beliau tokoh bangsa yg penuh inspirasi dan sangat dicintai pendukungnya"

Setelah nonton Bioskop, sambil menyeka air matanya, istriku berkata," Sangat dermawan ya Pa ayahnya Ahok, tetap menolong walau dlm keterbatasan, makanya sifat itu menurun pada anaknya".

Sambil mengusap air mataku, aku menjawab," Yang dia tolong itu mayoritas orang Islam di kampungnya. Makanya Ahok dan keluarganya sangat dihormati di kampungnya yg mayoritas beragama Islam. Ahok menjadi bupati non muslim di daerah yg 99% penduduknya muslim.
*Ini memberi pelajaran buat kita bahwa menilai orang jangan dilihat dari sukunya apa, agamanya apa dan perbedaan apapun, menilai orang lihatlah dari kebaikannya, kejujurannya dan rasa belas kasih pada orang lain."*

Anakku hanya mendengar perkataanku sambil tersenyum entah mengerti atau tidak. Dalam hati aku berkata," inilah tugas berat yg harus aku tanamkan kepadamu Nak, yaitu menanamkan jiwa toleransi dan menjauhkan dari rasa iri dengki pd orang yg berbeda dan lebih beruntung dari kita"

*Tugas maha besar generasi kita adalah mewariskan toleransi bukan kekerasan.*
(Ridwan Kamil /Gubernur Jawa Barat.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar