TIMESINDONESIA, MALANG – Walikota Malang Sutiaji menerbitkan Surat Keputusan (SK) Walikota Malang tentang Malang Health Tourism (MHT) pada 26 Juni 2023. Tim Wisata Kesehatan Malang yang dilantik Menteri Sandiaga Uno pada 16 April 2023 itu akan bekerja untuk periode 2023-2028 dengan ketua Ardantya Syahreza SE.
Dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Ardantya Syahreza menyampaikan, sesungguhnya Malang Health Tourism ini merupakan bagian dari program nasional Indonesia Health Tourism yang dibentuk oleh pemerintah pusat.
"Program ini dibuat untuk mengembangkan daerah-daerah dengan potensi gabungan Wisata Medis dan Wisata Wellness seperti olahraga dan pemandangan alam," ucap Dacil, sapaan akrab Ardantya Syahreza.
"Program ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu program prioritas strategis nasional," sambungnya.
Untuk diketahui, pada 16 April 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan Malang menjadi kawasan health tourism keempat di Indonesia. Malang pun mengikuti jejak Sumatera Utara dengan Medan Medical Tourism Board, Bali dengan Bali Medical Tourism Association, dan Sulawesi Utara dengan North Sulawesi Health Tourism.
Khusus Malang Health Tourism, program ini menawarkan layanan Wisata Medis (Medical Tourism), dan Wellness Tourism. "Malang memiliki kombinasi dari ketersediaan dokter sub-spesialis di berbagai bidang yang berada di beberapa rumah sakit dengan berbagai kelengkapan alat medis untuk diagnosis maupun intervensi," jelas Dacil.
Hal ini dipadu dengan berbagai pilihan destinasi pariwisata seperti Wisata Gunung Bromo, Wisata Hutan Coban Rondo, Wisata Kuliner Kota Malang, dan Wisata Buatan Jatim Park di Batu. Resorts dan akomodasi yang nyaman dengan pemandangan dan desain yang menarik juga tersedia untuk penyembuhan.
https://timesindonesia.co.id/wisata/463690/malang-health-tourism-lahir-berwisata-di-malang-raya-kian-bermakna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar