Selasa, 07 Februari 2017

DNA Core Business Indonesia adalah SENI BUDAYA

https://m.detik.com/news/berita/d-3412018/tak-harus-kejar-negara-industri-jokowi-dna-kita-seni-budaya

Jakarta - Indonesia punya karakter, begitu pula negara lain. Indonesia tak harus menjadi negara industrialis persis seperti negara-negara lain.

Bangsa ini disebut perlu mengenali dirinya sendiri untuk menentukan arah. Potensi yang dimiliki Indonesia harus dioptimalkan agar dapat bersaing dengan negara lain.

"Kalau kita bersaing di IT (information technology), di teknologi, di industri, sulit kita mengejar negara-negara lain," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).

Acara ini dihadiri Ketua Forum Rektor Indonesia Suyatno, para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia, serta sejumlah menteri.

Jokowi mengaku sering merenung, barangkali Indonesia punya deoxyribonucleic acid (DNA) yang spesifik. Tentu saja DNA di sini adalah metafora dari karakter bangsa.

"Maka kita harus mengetahui DNA kita apa," kata Jokowi.

Jokowi pribadi menilai Indonesia punya 'DNA' berkarya dalam seni dan budaya. Buktinya, kata Jokowi, acara ini disambut tari-tarian bernuansa tradisional. Model pembukaan acara seperti ini tak ada di negara lain, kecuali tari-tari jenaka yang pernah disaksikan Jokowi di negara lain dan itu tak terlalu 'berseni'.

"Saya kadang-kadang berpikir apakah tidak sebaiknya kita mengembangkan core bussiness kita dengan seni budaya," ujar Jokowi.

Bisa saja seni budaya ini dijadikan dasar untuk mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi keunggulan Indonesia. Maka tugas kaum cendekiawanlah merumuskan konsep pendidikan yang membuat bangsa ini bisa lebih kompetitif dengan bangsa lain. Tentunya konsep pendidikan ini juga harus berpijak pada karakter bangsa.

"Ini kekuatan menurut saya, DNA kita di situ (seni budaya). Mungkin ini jadi kekuatan kita ke depan. Saya ingin dari forum ini lahir konsep-konsep pendidikan yang mengubah bangsa kita menjadi lebih kompetitif," kata Jokowi. (dnu/fdn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar