Sabtu, 12 Maret 2016

Theodre P. Rachmat, Irwan Hidayat and Tahir Philantropist

THEODORE P. RACHMAT

1. Kunci Kesuksesan adalah Disiplin.
Kalau saya tidak sakit atau kena macet atau halangan lain, saya pasti tepat waktu.
Itu artinya menghormati waktu dan orang lain.

2. Pesan Orang Tua dari saya adalah

A. Harus Jaga Nama. Kalau kamu janji apa, ya harus kamu penuhi. Jaga Reputasi.
B. Jangan Tergantung Orang Lain.
C. Kalau punya lebih, bagilah ke orang lain.

3. Soal Kegagalan. Saya sudah pernah dipecat 2x dan bangkrut 2x.
Kalau mau sedih tidak boleh lama-lama.
Jatuh 10x, harus Bangkit 11x.

4. Jaman sekarang anak2 muda maunya instan. Mau cepat kaya.
Proses itu Penting.
Tanpa proses, kita tidak akan mengetahui bagaimana kita bisa menghasillan sesuatu atau menghadapi kegagalan tertentu.
Dengan mengetahui Proses, maka kita akan selalu tahu cara mencapai sesuatu, bisa mengulangnya bila gagal.
Proses lebih Penting daripada Hasil.

5. Kalau mau memberi, kita harus Kaya.
Kalau mau mengajar, kita harus Pintar.
Tapi sebenarnya, saya sendiri mendapat banyak sekali karena sering memberi.
"The more you give, the more you get".

Teddy Rachmat mengatakan "Business First, Family Second".  Bisnis yang dimaksudnya adalah LEGACY, bukan uang.

Legacy adalah cara membuat perusahaan menjadi national champion, sehingga daya saing Indonesia naik dan taraf hidup masyarakat meningkat.

Menurut Pak Teddy, itu adalah cara terbaik untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia. Jadi, itu tujuan utamanya.
Lalu, kenapa Pak Teddy harus bilang keluarga nomor dua? Mengapa tidak setara?

Ternyata yang beliau alami dan observasi selama ini, banyak perusahan gagal berkembang karena pemegang sahamnya lebih mengutamakan mereka daripada perusahaan itu sendiri. Padahal, perusahaan memiliki kehidupan sendiri dan tujuan yang mulia.

Contohnya, ada uang yang diambil seenaknya oleh pemegang saham atau ada keluarga yang tidak kompeten tetapi memiliki jabatan di perusahaan. Pak Teddy mengajarkan kami bahwa perusahaan itu bukan hak, tetapi kewajiban atau amanah. Privilege untuk keluarga harus memastikan tujuan itu tercapai.

IRWAN HIDAYAT

1. Kata Mother Theresa,
"Orang kalau tidak bermanfaat bagi orang lain, tidak ada gunanya"

2. "Ndy, terima kasih sudah telpon saya. Memberikan saya kesempatan untuk membantu"
Indonesia ini adalah negeri penuh opportunity karena masih banyak orang yang perlu dibantu.

3. Membantu itu seperti obat. Semakin banyak membantu, hati semakin tentram.

https://youtu.be/6VJZbTQ_b3U

Tidak ada komentar:

Posting Komentar