Persada Hospital Dukung Malang Medical Tourism
Malang, 1 April 2022
Mengutip pernyataan dari Presiden Joko Widodo pada Desember lalu bahwa setiap tahunnya, lebih kurang 2 juta masyarakat Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat. Jika dikalkulasikan, Indonesia kehilangan hampir Rp 100 triliun karena hal tersebut. Masyarakat lebih gemar pergi ke Thailand, Singapura, Malaysia, hingga Jepang. Berdasarkan hasil riset Patients Beyond Borders, alasan masyarakat Indonesia melakukan pengobatan ke luar negeri adalah kurangnya mutu pelayanan dan pengawasan kesehatan di Indonesia, kecanggihan teknologi dan obat-obatan, serta akomodasi rumah sakit luar negeri yang lebih menyenangkan. Untuk itulah, industri kesehatan di Indonesia perlu mengembangkan inovasi dan layanan berstandar internasional, salah satunya adalah Medical Tourism.
Wakil Direktur Persada Hospital, Ardantya Syahreza menjelaskan bahwa, “Medical tourism dalam negeri perlu dikembangkan karena masih banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dengan total pengeluaran hampir mencapai US$11,5miliar/tahun atau setara dengan Rp. 165triliun/tahun. Hal ini menjadi latar belakang mengapa industri kesehatan dan industri pariwisata perlu membangun ekosistem baru yaitu Medical Tourism Indonesia.”
Arahan dari Presiden Jokowi tersebut adalah sebuah dorongan kepada industri kesehatan di Indonesia untuk melakukan perubahan, yaitu rumah sakit bukan lagi sebuah fasilitas umum kesehatan yang hanya melayani customer umum, tapi juga harus mulai memikirkan untuk melayani customer VIP yang mencari layanan tanpa harus antre lama, nyaman, dan dilayani dengan baik.
Industri kesehatan juga harus mampu bertransformasi dari sebuah layanan kesehatan yang hanya melayani pasien yang sakit menjadi sebuah layanan kesehatan yang juga melayani customer yang sehat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebugaran mereka dengan rajin melakukan medical check up, konsultasi gizi, dan menjaga kesehatan fisik dengan exercise teratur. Layanan kesehatan yang ditawarkan oleh industri kesehatan pun semakin lama harus semakin memenuhi kepuasan dan kenyamanan customer.
Seperti yang diketahui, Malang dikenal sebagai destinasi wisata dengan berbagai potensi. Kita memiliki destinasi wisata alam seperti Gunung Bromo, pesona pantai selatan yang eksotis, coban, kampung heritage, theme park di Batu Secret Zoo, Dino Park, Hawai Waterpark, serta pilihan kuliner yang berlimpah. Hal ini sangat menguatkan konsep Malang Medical Tourism setelah industri kesehatan di Malang bergabung, salah satunya adalah Persada Hospital.
Konsep Malang medical tourism ini, menjadi salah satu ide baru yang ada di Jawa Timur yang bisa dibanggakan secara nasional dan mampu menambah kontribusi ekonomi Industri Pariwisata Indonesia.
Menyambut semangat medical tourism pertama di Malang Raya, Persada Hospital menyediakan berbagai paket medical tourism lengkap bagi berbagai kalangan, mulai dari komunitas pencinta olahraga, keluarga muda, hingga pasangan manula. Adapun paket-paket tersebut merupakan produk kesehatan yang terbagi dalam pemeriksaan diagnostik (medical check up) dan tindakan operasi. Produk kesehatan tersebut dimiliki oleh beberapa Center of Excellence Persada Hospital.
Masyarakat yang ingin mendapatkan bentuk tubuh sempurna dan kecantikan yang tak lekang oleh waktu, Aesthetic Center Persada Hospital siap hadir dengan weightloss program, blepharoplasty, operasi bariatrik (modifikasi saluran pencernaan) dan breast implant.
Bagi pasangan yang sulit mendapatkan buah hati, bisa langsung ke Fertility Center dengan program inseminasinya.
Stroke Center Persada Hospital menyediakan paket lengkap Medical Check Up (MCU) Stroke Detection.
Cardiac Center juga mampu melayani MCU Cardiac Health, kateterisasi jantung, dan tindakan operasi bedah jantung terbuka (CABG).
Orthopaedic Center Persada Hospital dapat memberikan layanan ideal di bidang ortopedi, mulai dari permasalahan otot, tendon, ligament, dan tulang, didukung peralatan canggih untuk tindakan rekonstruksi ACL, serta total hip/knee replacement (penggantian sendi panggul/lutut).
Benefit yang didapat dari paket medical tourism dari Persada Hospital yaitu pendampingan selama Medical Check Up dari awal hingga selesai, ruangan khusus, dan pelayanan yang cepat dan nyaman selama di rumah sakit (VIP line).
“Masyarakat nantinya bisa memilih untuk waktu program Medical Check Up saat melakukan medical tourism, bisa pada awal sebelum berwisata, akhir setelah berwisata, atau bahkan keduanya pun juga bisa. Nantinya, sambil menunggu medical check up, pendamping pasien bisa sambil santap kuliner di sekitar Malang atau menikmati berbagai atraksi wisata”, imbuh Ardantya.
Kolaborasi awal Malang Medical Tourism ini juga telah mendapat dukungan penuh dari Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf), Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno pada acara Virtual Business Matching #2 pada hari Selasa (29/3) lalu, yang diadakan oleh BPPD kota Malang dan diikuti oleh 3 rumah sakit, salah satunya adalah Persada Hospital. Medical Tourism ini diharapkan dapat menjadi salah satu kontributor baru di bidang pariwisata untuk menambah pendapatan ekonomi nasional.
Persada Hospital selalu siap untuk masyarakat dan seluruh pihak yang menginginkan paket Medical Tourism dengan menghubungi via Whatsapp di nomor hotline Pemasaran Persada Hospital (0811-3112-3222)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar