Minggu, 29 April 2018

PANDANGAN KRITIK KONSTRUKTIF Pada Pemerintah Jokowi (Masih Perlu diverifikasi)

Oleh Taufiq Lubis

hehehe, siap mas dacil. pada tempat dan waktu yang sama bukan berarti kampanye bagi bagi sembako dan hadiah di saat menjabat toch mas dacil 😁

btw saya punya perspektif mengenai kinerja pemerintah hari ini, ada kinerja nya yang baik, namun tentu nya masih banyak sekali yang kami anggap belum sukses atau gagal 😍

Sebagai aktivis organisasi internasional dan pegiat dunia diplomasi pemuda internasional, saya mulai menyoroti dan menilai pemerintahan Jokowi dari aspek hubungan internasional. Saya memberikan penilaian bahwa rezim kali ini gagal dalam Diplomasi Internasional, indikator nya adalah :

1.    Tidak menjalankan amanat Pancasila dan UUD 1945 dan Trisakti dalam berbagai perundingan internasional secara konsisten. Tidak ada sama sekali agenda jokowi dalam berbagai pertemuan internasional yang mengusung cita cita proklamasi, Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila. Bung karno menyelenggarakan pertemuan internasional Konferensi Asia Afrika (KAA) dalam rangka menjalankan amanat konstitusi UUD 1945.

2.    Gagal melindungi kepentingan nasional dalam berbagai perundingan internasional. Kepentingan nasional yang dimaksud adalah menjaga kedaualatan Negara dan bangsa Indonesia dan melindungi kepentingan rakyat Indonesia dari pengisapan rexim global.

3.    Pemerintah Jokowi gagal menjadikan pertemuan internasional seperti G20, OPEC, ASEAN sebagai strategi  penyelamatan kedaualatan negara, malah menjadikannya sebagai ajang memburu utang dan investasi, bukan memperjuangkan nasionalisme ekonomi. Pemerintahan dalam berbagai pertemuan internasional mengobral kekayaan alam dan pasar Indonesia untuk di eksploitasi dan dijarah oleh modal internasional.

4.    Pemerintah Jokowi gagal melindungi pasar Indonesia dari invasi global. Memasukkan Indonesia sebagai bantalan bagi krisis keuangan china. Pemerintah Jokowi mengambil bagian dalam proyek politik jalur sutera China. Proyek jalur sutera bukan sekedar merupakan proyek ekonomi, namun juga proyek politik dan kebuayaan China dalam rangka memperluas dominasinya secara global.

5.    Pemerintah Jokowi gagal melindungi pasar Indonesia dari produk China. Jokowi menjadikan ekonomi Indonesia sebagai pasar produk cina, mulai dari produk UKM, hingga produk infrastruktur dan produk pasar keuangan China. Penyerahan pasar infrastruktur Indonesia kepada China merupakan agenda prioritas Jokowi. Sebagian besar mega proyek infrastruktur telah jatuh ke tangan China. Padahal pasar infrastruktur seharusnya menjadi dasar bagi bangkitnya UKM, industry besi baja dan pasar tenaga jerja nasional.

6.    Jokowi gagal memperjuangkan Indonesia di kawasan Pasifik. Pemerintah Rencana membawa Indonesia ke dalam perjajian Trans Pacifik Partnership (TPP) yang mengancam masa depan UKM, BUMN dan industri nasional. TPP merupakan proyek politik dan ekonomi Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik. Perjanjian TPP berisikan seluruh agenda pencabutan subsidi, liberalsiasi perdagangan, privatisasi BUMN dan berbagai perjanjian di bidang politik dan social budaya.

7.    Gagal memperjuangkan kepentingan nasional dalam ASEAN Economic Community (AEC) yang mengakibatkan Indonesia menjadi sasaran invasi China dalam yang masuk melalui skema Asean China Free Trade Agreement (ACFTA). Sejak kesepakatan Asean-Indonesia China Free Trade Agreement, Indonesia mengalami deficit perdagangan secara terus menerus dengan China.

8.    Gagal memperjuangkan kepentingan Indonesia dalam kesepakatan UNFCCC tentang perubahan iklim. Target penurunan emisi yang dijanjikan Jokowi kepada dunia internasional akan menjadi pukulan berat bagi sektor energi dan industri nasional. Komitmen penurunn emisi yang disepakati Jokowi di dalam UNFCC akan menjadi pukulan bagi industry nasional. UNFCC pada dasarnya adalah rezim standarisasi produk berdasarkan emisi karbon, komitmen penurunan subsidi energy, perdagangan karbon. 

9.    Pemerintah Jokowi gagal melakukan penghematan anggaran dalam urusannya melakukan diplomasi internasional. Pemerintah melakukan pemborosan anggaran dengan kunjungan ke luar negeri disaat kondisi kemiskinan masyarakat yg semakin akut. Hampir semua Negara dan pertemuan internasional dikunjungi Jokowi dengan rombongan besar, namun seluruh kunjungan tersebut tidak membuahkan hasil optimal bagi kemajuan Negara dan bangsa.

Saya lanjutkan ya mas dacil Ardantya Syahreza, selanjutnya pemerintahan sekarang itu telah Gagal Menjaga Stabilitas Makro Ekonomi

10.    Gagal mengendalikan gejolak harga kebutuhan pokok yang tidak menentu yang merugikan konsumen dan masyarakat Indonesia. Sepanjang tiga tahun pemerintahan harga pangan adalah yang paling bergejolak. Disaat panen petani harga pangan dan hasil pertanian jatuh. Sementara di saat yang lain harga naik tak terkendali. Para spekulan pangan khususnya para importir pangan adalah pihak yang paling diuntungkan.  Sementara petani dan konsumen adalah pihak yang sangat dirugikan. 

11.    Kenaikan harga harga atau Inflasi sangat tinggi tidak sebanding dengan kenaikan upah dan pendapatan yang diterima oleh sebagian besar masyarakat indonesia. Menurut Bank Duni ekonomi Indonesia dihadapkan oleh dua masalah yang saling berlawanan yakni inflasi yang tinggi dan daya beli masyarakat yang rendah.  Kondisi inilah yang menyebabkan ekonomi Indonesia sangat sulit untuk mengalami pemulihan, mengingat selama ini pertumbuhan ekonomi lebih digerakkan oleh sector konsumsi, khsusunya konsumsi masyarakat.

12.    Gagal menjaga stabilitas harga kebutuhan dasar masyarakat seprti harga minyak, listrik, tranfortasi, yang menjadi penyumbang inflasi yang besar. Dalam era pemerimtahan Jokowi harga BBM dan gas dipermainkan seperti yoyo.  Terobosan awal pemerintahan ini adalah mencabut subsidi BBM yang menyebabkan harga BBM langsung melambung tinggi. Rakyat menjerit namun pemerintahan Jokowi tidak peduli. Dalam era pemerintahan ini tariff listrik naik sering sekali. Harga listrik yang setinggi tingginya adalah jualan pemerintahan Jokowi dalam menarik investor masuk dalam mega proyek ambisius 35 ribu megawatt.

13.    Pemerintah memperparah penurunan daya beli masyarakat dengan menghilangkan berbagai bentuk proteksi dan subsidi. Pemerintahan Jokowi secara terbuka menunjukkan diri sebagai pemerintahan yang anti subsidi dan proteksi. Hal ini ditunjukkan dengan sikap pemerintah yang tanpa ragu menghapus subsidi bahan bakar minyak. Sepanjang pemerintahan Jokowi kita tidak menemukan kebijakan subsidi harga kepada petani. Petani yang merupakan kelompok terbesar dalam masyarakat Indonesia adalah yang paling menderita penurunan pendapatan pada era pemerintahan ini.

14.    Pemerintah membiarkan tingkat suku bunga kredit investasi, modal kerja dan kredit konsumsi yang sangat tinggi yang menyebabkan sektor produktif terkuras. Indonesia merupakan Negara dengan suku bunga yang tinggi. Perbankkan dan lembaga keuangan lainnya bagaikan lintah darat menghisap rakyat. Perbankkan, lembaga keuangan meminjam uang di luar negeri dengan bunga yang lebih rendah dan menghutangkan kepada ralyat dengan bunga yang sangat tinggi. Pemerintahan Jokowi terus melangengkan penghisapan sector keuangan kepada rakyat.

15.    Pemerintah gagal menciptakan iklim perpajakan yang sehat. Pemberlakukan tax amnesty telah menciptakan ketidakpastian dalam masalah perpajakan. Tax amnesty merupakan hukuman bagi warga Negara yang taat membayar pajak, karena memberikan insentif dalam bentuk penghapusan pajak kepada pembayar pajak yang tidak taat. Sisi lain tax amnesty yang menggunakan pendekatan harta kekayaan/asset tanpa melihat asal usul harta merupakan kesempatan bagi para penjahat dan criminal dan bisnis illegal serta para koruptor untuk melegalisasi harta kekayaanya. Tax amnesty dalam rezim devisa bebas berpotensi menjadi ancaman bagi stabilitas keuangan karena orang orang yang merepatriasi uangnya ke Indonesia dapat menariknya sewaktu waktu dalam tempo cepat. Selain itu para spekulan dapat menggunakannya sebagai kesempatan untuk menguras sector keuangan nasional.

16.    Gagal dalam menjaga stabilitas moneter, yang ditandai dengan flugtuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang berdampak pada ketidakpastian usaha di dalam negeri. Kondisi moneter Indonesia pada era pemerintahan Jokowi sangat buruk yang ditandai dengan jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Hingga saat ini rupiah belum mengalami pemulihan dan terancam jatuh semakin dalam. Mata uang rupiah telah menjadi mata uang paling buruk dan paling rawan di dunia. Stabilitas politik dan keamanan serta ketidakpastian dalam kebijakan merupakan pemicu jatuhnya rupiah. Factor fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang rendah, penyerapan anggaran pemerintah yang buruk, pengangguran yang tinggi menyebabkan ekonomi melemah. Factor external seperti deficit perdagangan dan deficit dalam neraca transaksi berjalan menyebabkan arus uang keluar dari ekonomi Indonesia sangat tinggi. 

17.    Pemerintah gagal mengendalikan pemerintah daerah yang selama ini menjadi faktor penghambat kemajuan ekonomi nasional. Banyaknya perda dan pungutandaerah telah menimbulkan keresahan di kalangan dunia usaha. Pemerintah daerah menerapkan berbagai macam pungutan dalam rangka meningkatkan gaji, tunjangan dan pendapatan lain lain bagi pejabat daerah dan anggota DPR. Pemerintah Jokowi gagal dalam melakukan penertiban terhadap berbagai peraturan daerah yang menghambat investasi.

18.    Pemerintah jokowi gagal dalam memperbaiki keuangan pemerintah daerah. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya anggaran pemerintah daerah yang tidak terserap yang mengendap di bank bank dan sector keuangan lainnya. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang melakukan pemangkasan alokasi dana untuk pemerintah daerah dalam tahun 2016 hingga 2018 ikut memperparah kondisi ekonomi daerah. Pemerintah melakukan pengurangan anggaran melalui APBNP 2016 -2018 dan pemotongan anggaran melalui keputusan menteri keuangan.

Mas Dacil Ardantya Syahreza  profile pic saya ganti demi sahabat saya mas dacil . btw ijin saya lanjutkan kajian kritis terhadap pemerintah jokowi yang semalam terputus di point ke 18 karena sudah ngantuk berat 😍

Dalam pandangan kami, pemerintahan jokowi juga telah Gagal dalam Melakukan Pemulihan Ekonomi nasional, indikator nya adalah :

19.    Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus merosot. Capaian pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi berada dibawah rata rata pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun sebelum pemerintahan ini. Pada era pemerintahan SBY rata rata pertumbuhan ekonomi berkisar antara 6 ke 7 %, namun dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi pertumbuhan ekonomi berkisar antara 4,9 sampai dengan 5,6 persen. kegagalan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh realisasi anggaran, dan ekspor yang tidak tercapai.

20.    Pemerintah gagal dalam merealisasikan target penerimaan Negara. Sejak awal pemerintah merancang target penerimaan baik pajak maupun non pajak yang sangat ambisius. Penerimaan perpajakan ditargetkan naik cukup tinggi.

21.    Pemerintah gagal dalam meningkatkan minat investasi khususnya dalam rangka membangun industri. Defresiasi yang tinggi dalam nilai mata uang menyebabkan orang memelihara liquditas dalam mata uang asing. Jokowi gagal dalam membangun kepercayaan pasar untuk melalkukan investasi sektor riel terutama dalam hal membangun industri.

22.    Gagal menjadikan sektor infrastruktur dalam rangka menggerakkan sektor industri, keuangan dan perdagangan nasional. Pembangunan infrastruktur yang sangat digalakkan oleh pemerintahan Jokowi justru memperlemah sector industry, keuangan dan perdagangan nasional. Pembangunan infrastruktur di era Jokowi bersandar pada investasi asing dan utang luar negeri.  Pemerintah justru menjadi penopang bagi bangkitnya industry di luar negeri darimana investasi tersebut berasal. Sementara barang barang yang diperlukan bagi pembangunan infrastruktur berasal dari luar negeri sehingga memperparah neraca ekternal Indonesia. Tidak hanya itu proyek infrastruktur tersebut banyak memperekerjakan tenaga kerja asing ( pekerja kasar ), terutama Tiongkok yang menjadi sumber utama investasi. Proyek infrastruktur semacam ini justru memperparah pengangguran di dalam negeri.

23.    Gagal memperbaiki kinerja perdagangan dalam negeri. Sepanjang pemerintahan Jokowi kinerja perdagangan Indonesia merosot tajam. Hal ini ditunjukkan oleh penuruanan penjualan property dan penjualan kendaraan bermotor. Padahal sektor ini adalah penyumbang pertumbuhan ekonomi selama ini.

24.    Penurunan ekspansi kredit baik kredit property, kredit kendaraan bermotor maupun kredit konsumsi terjadi sepanjang tiga tahun pemerintahan Jokowi.

25.    Peningkatan kredit bermasalah terbesar pada sektor pertambangan dengan nilai non performing loan yang sangat tinggi. Pemerintah jokowi tidak optimal melakukan langkah untuk memulihkan kondisi ini

Nanti kita lanjutkan ke sektor Agriculture dan Ketahanan Pangan ya mas dacil mas agung  Uda Denny Arisman.

Mas Dacil Ardantya Syahreza saya lanjutkan ya kajian kritis nya, Dalam pandangan saya Pemerintahan jokowi juga telah Gagal dalam Membangun sektor Pertanian, Peternakan, dan Perikanan

26.    Gagal meningkatkan kapasitas petani baik dalam hal peningkatan luas lahan, modal produksi maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian indonesia.

27.    Gagal menjalankan proyek bagi bagi lahan pertanian kepada petani sebagaimana yang dijanjikan saat pemilihan presiden 2014 lalu.

28.    Gagal meningkatkan produksi dan produktifitas petani yang ditunjukkan oleh menurunnya hasil produksi pertanian.

29.    Gagal dalam menekan biaya produksi petani yang ditunjukkan oleh meningkatnya harga bibit, pukuk dan sarana produksi pertanian lainnya.

30.    Gagal menjamin stabilitas harga hasil panen petani agar memberikan keuantungan bagi petani. Harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani justru jatuh pada saat panen. Di era pemerintahan jokowi harga hasil pertaian petani adalah yang paling buruk.

31.    Gagal meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan daya beli masyarakat perdesaan.

32.    Gagal membangun kemandirian masyarakat pedesaan dalam menyediakan kebutuhan pokok mereka secara mandiri. Pendapatan masyarakat pedesaan tergerus oleh mahalnya harga barang barang hasil industri.

33.    Gagal meningkatkan kapasitas dan kemampuan peternak dalam keahlian, penguasaan tehnologi, modal dan sarana produksi lainnya.

34.    Gagal menjaga stabilits harga daging  pada tingkat yang menguntungkan peternak.

35.    Gagal menyediakan mekanisme subsidi, insentif dan bentuk bentuk pemberdayaan terhadap peternak lokal.

36.    Gagal meningkatkan produksi ternak nasional yang ditujukan dengan meningkatnya impor sapi dan daging sapi. Bahkan pemerintah tekah melakukan impor dari negara yang masih terjangkit penyakit hewan menular yang membahayakan keselamatan bangsa.

37.    Gagal meningkatkan kapasitas dan kemapuan nelayan baik dalam keahlian, dan penguasaan tehnologi, modal dan peralatan yang dimilikinya.

38.    Gagal memajukan sektor perikanan, perkapalan, dan budidaya perikanan yang ditandai dengan menurunkan kemampuan nelayan dalam menjalankan kegiatan ekonomi mereka.

39.    Gagal meningkatkan pendapatan nelayan, dikarenakan tingginya bisaya produksi dan harga energi yang harus dibayarkan oleh nelayan. meski skr sdh ada sedikit perbaikan pendapatan setelah jokowi mencabut kebijakan bu susi yang melarang pemakaian cantrang oleh nelayan

40.    Gagal meningkatkan produksi perikanan, yang ditandai dengan meningkatnya impor hasil perikanan ke Indonesia yang menguras devisa negara.

Kami lanjutkan sorotan pada kinerja Gagal nya pemerintah dalam Membangun Industri Nasional

41.    meningkatnya de- industrialsiasi nasional yang ditujukan oleh semakin melemahnya kontribusi sektor industri terhadap produk domestik broto

42.    pemerintah gagal melindungi industri nasional dari persaingan dengan perusahaan perusahaan swasta dan BUMN asing.

43.    Pemerintah gagal melindungi industri dasar nasional seperti industri besi baja, industri petrokimia, dari gempuran asing.

44.    Perusahaan perusahaan nasional yang bergerak disektor ektraktif jatuh ke tangan asing, baik perusahaan tambang, migas, perkebunan dan kehutanan. Dalam hal ini terjadi proses asingisasi.

45.    Pemerintah gagal menyediakan pasokan energi yang memadai bagi pembangunan industri dasar seperti masalah kelangkaan pasokan gas, batubara dan sumber energi lainnya.

46.    Pemerintah gagal menyelamatkan ketahanan energi yang merupakan modal dasar dalam membangun industri nasional.

47.    Pemerintah gagal dalam menyelamatkan sumber daya alam Indonesia sebagai modal dasar pembangunan industri. Kekayaan alam Indonesis masih dikuras untuk kepentingan ekspor.

48.    Pemerintah menjadikan BUMN instrumen dalam mengejar utang luar negeri terasuk BUMN yang bergerak dalam bidang infrastruktur dan industri. Akibatnya BUMN manjadi jalur distribusi barang impor

49.    Pemerintah gagal menjadikan ambisi mega infrastruktur sebagai pasar bagi industri nasional namun justru menjadi bahan baku dan barang jadi impor.

50.    Meningkatnya utang Badan Usaha Milik Negara ke pasar keuangan untuk membiayai ambisi mega proyek pemerintahan jokowi telah memperparah kondisi keuangan BUMN. Jika BUMN gagal bayar utang nantinya, maka BUMN akan jatuh ke tangan asing.

Ini khusus kita telaah karena besok 1 mei 2018 adalah hari buruh alias mayday...ada baiknya kita soroti juga kinerja pemerintahan jokowi dalam sektor ini yang dalam perspektif kami juga mengalami kegagalan dalam Membangun Kapasitas Buruh/Pekerja Nasional

51.    pemerintah gagal membangun kapasitas buruh atau pekerja baik dalam penguasaan ilmu pengetahunan dan teknologi. Pemerintah sama sekali tidak optimal dalam mengambil peran dalam membangun sektor perburuhan.

52.    Pemerintah gagal dalam menjamin adanya transfer tehnologi sebagimana yang dijanjikan oleh investor asing. Dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi belum  ada langkah langkah optimal ke arah tersebut.

53.    Kesempatan kerja yang semakin menyempit dikarenakan rendahnya pertumbuhan usaha usaha nasional.

54.    Gagal menjadikan mega proyek yang dijamin dengan APBN seperti MRT, LRT, Kereta Cepat, listrik 35 ribu megawatt sebagai alat untuk menciptakan kesemapatan kerja. Proyek yang menggunakan modal asing tersebut menggunakan bahan baku impor dan tenaga kerja asing sehingga justru menciptakan kesempatan kerja di luar negeri dan mengambil alih kesempatan yang seharusnya diperoleh oleh rakyat.

55.    Pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat dikarenakan banyaknya industri yang gulung tikar akibat pelemahan ekonomi.

56.    Pemerintah gagal meningkatkan kesejahteraan buruh. Upah buruh yang cenderung menurun dikarenakan inflasi yang tinggi, pajak yang tinggi dan suku bungayang tinggi. Buruh/pekerja tidak dapat menikmati sama sekali pertumbuhan ekonomi.

57.    Banyaknya tenaga kerja kasar dari luar khususnya China yang mengambil alih lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia.

baik mas dacil, semoga bisa menjadi diskursus yang membuka khasanah berfikir kita semua...kajian dan pandangan ini tanda cinta kita pada tanah air dan bangsa

untuk itu perkenankan kembali saya melengkapi catatan dan sorotan kami atas kinerja pemerintahan jokowi yang juga belum optimal dalam Memajukan sektor Perdagangan, indikator nya adalah :

58.    ekspor indonesia mengalami pelemahan dan pemerintah tidak berbuat apa apa dalam mendorong peningkatan ekspor.

59.    Impor mengalami pelemahan dikarenakan melemahnya industri dalam negeri, namun pemerintah tidak melakukan apa apa dalam membantu industri nasional. Surplus neraca merdagangan bukan disebabkan oleh peningkatan kapasitas ekonomi namun disebabkan oleh pelemahan ekonomi.

60.    Neraca transaksi berjalan indonesia mengalami defisit, artinya pengeluaran internasional lebih besar dari penerimaan internasional

61.    Neraca pendapatan primer mengalami defisit yang sangat besar. Pemerintah tidak melakukan apa apa dalam mengatasi arus keluar uang hasil keuantungan investasi internasional di Indonesia.

62.    Peningkatan pangan impor dikarenakan kegagalan pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional.

63.    Peningkatan impor minyak dan gas akibat kegagalan pemerintah dalam membangun industri migas nasional.

64.    pemerintah gagal memaksimalkan pasar dalam negeri dalam rangka menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dikarenakan orientasi selama ini ke pasar ekspor dalam hal bahan mentah belum berubah.

65.    Peerintah enggan memberikan proteksi atau perlindungan melalui subsidi, pembatasan impor, bea masuk impor yang tingggi dalam rangka melindungi usaha usaha dan produk produk yang dihasilkan oleh rakyat Indonesia.

Semantara dalam Menjaga Stabilitas Fiskal, rezim ini masih gagap dan kebingungan

66.    Perencanaan APBN yang tidak obyektif dan ambisius yang mengakibatkan seluruh target dan sasaran APBN tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Target Penerimaan negara dari Target kenaikan pajak pemerintahan Jokowi tahun 2016 itu mencapai 46 % dibandingkan realisasi tahun 2015. Penerimaan negara bukan pajak  APBNP 2016 ditargetkan sebesar Rp. 245,1 triliun yang salah satunya bersumber dari penerimaan migas senilai Rp. 68,7 triliun.  Sementara menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa penerimaan perpajakan tahun ini akan sama dengan penerimaan Tahun 2015, begitu pun untuk tahun 2017 dan 2018 meleset dari target

67.    Target penerimaan pajak tidak tercapai dalam bbrp tahun terakhir yang ditandai dengan penerimaan pajak yang rendah dan sama dengan tahun tahun sebelumnya.

68.    Pemerintah patut di duga melakukan manipulasi penerimaan tax amnesty. Dalam proyek tax amnesty pemerintah dikatakan bahwa ada penerimaan uang tebusan sebesar Rp 97 triiun, namun pada sisi lain pemerintah menyatakan penerimaan pajak tahun ini sama dengan tahun kemarin. Ini aneh.

69.    Program tax amnesty telah menghilangkan potensi penerimaan pajak pemerintah yang seharusnya. Berbeda jika pemerintah melakukan penguatan sistem dan database pajak.

70.    Melebarnya defisit dalam APBN dikarenakan target pembiayaan yang ambisius untuk penyertaan modal negara dalam pembangunan infrastruktur

71.    Gagal mengurangi utang pemerintah dari luar negeri. Utang luar negeri pemerintah dalam jumlah yang sangat besar, jauh lebih besar dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Menurut data Bank Indonesia (BI), pada saat SBY berhenti menjadi presiden atau kwartal III tahun 2014, utang luar negeri pemerintah tercatat sebesar 129,73 miliar dollar AS atau Rp 1.751,4 triliun. Akhir Agustus 2016, utang luar negeri pemerintah mencapai 159.7 miliar dollar AS.  Dengan demikian, sepanjang dua tahun pemerintahan Jokowi, utang luar negeri pemerintah bertambah sebesar Rp 404.5 triliun dan di tahun 2018 jumlah hutang semakin menggunung tinggi

72.    Gagal mengurangi utang pemerintah dari dalam neneri. Utang dalam negeri pemerintah juga semakin membengkak. Data Bank Indonesia menyebutkan, utang dalam negeri pemerintah sampai dengan Oktober 2014 sebesar Rp 1.107,28 triliun dan saat ini, mencapai Rp 1.518,69. Dengan demikian utang dalam negeri pemerintah telah bertambah sebesar Rp 411,39 triliun. dan pada 2018 hutang nya semakin naik dan mencapai angka 356,23 milliar USD atau 4 ribu trilyun lebih, ngilu kan 😍

73.    Meningkatnya cicilan utang pokok, buyback obligasi negara, tingginya bunga utang yang menyedot keuangan negara dalam jumlah yang relatif besar dibandingkan pengeluaran dalam rangka pembangunan

74.    belum adanya langkah maksimal untuk melakukan renegosiasi utang luar negeri untuk meningkatkan kemampuan fiskal dalam rangka membangun perekonomian nasional

75.    Penggunaan hampir seluruh utang luar negeri dan utang dalam negeri untuk membayar bunga dan cicilan utang pokok dan utang jatuh tempo.

76.    Pemerintah melakukan banyak pemborosan dengan melakukan blusukan blusukan yang tidak jelas hasilnya. Dalam catatan pemerintah paling banyak melakukan blusukan ke NTB dan papua, namun kedua daerah itu kondisi ekonominya semakin buruk. Blusukan oke , tapi harus ada impact nyata thd kemajuan ekonomi lokal, jangan sekedar ingin menunjukkan solidaritas dan kebersamaan, tapi harus terukur dan kongkrit

77.    Pemerintah menjadi kan masyarakat umum sebagai sasaran pengurasan pajak, memburu para artis yang memiliki follower banyak,  rencana memajaki sektor informal, dll.  Sistem pajak pemerintahan Jokowi menjadi teror bagi masyarakat.

78.    Pemerintah mengetatkan cukai tembakau dan menjadikan petani tembakau dan industri rokok sebagai bantalan utama APBN. Sisi lain sektor tembakau mengalami diskriminasi yang luas. tekanan terhadap industri tembakau akan melemahkan industri ini dalam persaingan internasional.

Kita coba soroti juga sektor pendidikan dan keseharan yang juga belum optimal

79.    Gagal membangun sistem pendidikan nasional sejalan dengan amanat Pancasila dan UUD 1945 dan cita cita pendiri bangsa.

80.    Kurikulum pendidikan semakin jauh dari kultur, nilai nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, semakin jauh dari Pancasila dan semangat gotong royong.

81.    Melepaskan secara penuh pendidikan pada mekanisme pasar yang mengakibatkan sektor pendidikan dikuasai oleh kapitalis dan menjadi ajang cuci otak dalam rangka memasok pemikiran neoliberal

82.    Pendidikan menjadi ajang bisnis untuk mengeruk keuntungan semata. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam rangka mengontrol bisnis pendikan sehingga tercipta keadilan bagi seluruh rakyat untuk memperoleh hak yang sama dalam meraih pendidikan yang layak dan berkualitas.

83.    Biaya pendidikan yang semakin mahal mulai dari pendidikan usia dini, sekolah dasar hingga universitas. Terjadi inflasi pendidikan yang sangat tinggi  dan tidak terjangkau oleh lapisan masyarakat bawah.

84.    Terjadi dikriminasi yang luas diantara anggota masyarakat, diantara orang kaya dan orang miskin terkait dengan akses mereka terhadap pendidikan yang berkualitas.

Sementara di sektor Kesehatan Masyarakat masih banyak catatan catatan

85.    Pemerintah melakukan liberalisasi kesehatan yang ditandai dengan berkurangnya peran negara dalam sektor kesehatan, berkurangnya subsidi dan tidak adanya peran negara dalam menyediakan tenaga dan fasilitas kesehatan secara merata, murah di seluruh wiayah Indonesia.

86.    Pemerintah melakukan privatisasi lembaga kesehatan termasuk memberikan keleluasaan kepada modal asing untuk menguasai rumah sakit secara mayoritas di Indonesia.

87.    Melakukan komersialisasi kesehatan dengan memperluas dan meningkatkan peran swasta dalam penyediaan fasilitas kesehatan, binis obat obatan, vaksin dan seluruh peralatan kesehatan lainnya.

88.    Meningkatnya biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat. Rata rata pengeluaran kesehatan masyarakat Indonesia sudah mencapai 70 persen dari pendapatan mereka (survey sebuah perusahaan asuransi terkemuka).

89.    Pemeritah gagal menjamin keamanan, keselamatan dan masa depan tenaga kesehatan. Bukti nyata adalah keresahan para bidan yang menuntut kepastian masa depan dari pemerintah.

90.    Terjadi diskriminasi yang luas dalam bidang kesehatan terkait akses mayarakat terhadap kesehatan yang berkualitas. Industri kesehatan cenderung menghina orang miskin dan memuliakan orang kaya ansich, meski bgt sedikit banyak program bpjs telah membantu meringa kan beban masyarakat

Di sektor papan, kami lihat pemerintah juga mengalami kegalauan dalam managerial penyediaan Perumahan untuk Rakyat

91.    Hilangnya tanggung jawab negara dalam menyediakan perumahan bagi rakyat. Hajat hidup rakyat akan perumahan diserahkan kepada pengembang /developer dan dijadikan ajang untuk mengakumulasi keuantungan.

92.    Pemerintah menyuburkan liberlisasi sektor perumahan rakyat, melalui pembukaan investasi swasta dan asing. Akibatnya lahan, atau tanah dibawah penguasaan atau dominasi pengembang. Penguasaan lahan skala besar telah menjadi modus pengembang dalam meningkatkan hegemoni mereka.

93.    Pemerintah menyuburkan finansialisasi perumahan akibatnya sektor perumahan indonesia jatuh ke tangan perusahaan financial global mealui para taipan nasional.

94.    Pemerintah menyuburkan spekulasi dalam sektor perumahan yang mengakibatkan terjadinya gelembung harga rumah dan apartemen secara tidak wajar.

95.    Pemerintah membiarkan harga perumahan dan apartemen melambung tinggi dan semakin tidak terjangkau oleh daya beli masyarakat.

96.    Pemerintah membiarkan terjadinya over suplai rumah, apartemen dan ruang  perkantoran. tapi disisi lain masyarakat kecil tetap tidak pernah mendapatkan keumtungan dari situasi tsb

97.    Subsidi APBN sektor perumahan tidak dinikmati oleh kalangan masyarakat bawah, namun justru dinikmati oleh perusahaan keuangan, bank dan asuransi. Kredit perumahan telah menjadi ajang penghisapan yang sangat kejam.

98.    Meningkatnya jumlah masyarakat yang tidak memiliki rumah akibat tidak tersedianya kemampuan untuk membeli dan mendapatkan rumah

Catatan kami yang lainnya adalah pada management pemerintah dalam Mengatasi Kemiskinan dan Ketimpangan

99.    Indonesia merupakan negara anggota G20 atau negara dengan PDB terbesar di dunia yang rakyatnya paling miskin. Tapi pemerintahnya berlagak seperti negara maju. Pro pencabutan subsidi, pro pembukaan pasar bebas tanpa proteksi

100.    pemerintah gagal menurunkan tingkat kemiskinan dengan menggunakan sumber daya anggaran APBN yang cukup besar.  Jumlah penduduk miskin terus meningkat dari tahun ke tahun meski ada klaim bahwa kemiskinan turun, tapi bagi bagi sembako masih dilakukan oleh jokowi, ini pertanda tingkat masyarakat miskin masih tinggi

101.    Pemerintah gagal mengatasi kedalaman kemiskinan yang semakin parah yang dibuktikan dengan kondisi ekonomi masyarakat miskin menuju sekarat

102. Pemerintah gagal dalam menyerap usulan masyarakat dari berbagai lapisan yang memberikan masukan dan saran sehingga pemerintah tidak mampu mewujudkan perbaikan dan reformasi dalam berbagai sektor. seperti dalam kasus perppres tenaga kerja, mestinya pemerintah mempertimbangkan masukan organisasi buruh dan pekerja untuk tidak mempermudah masuknya tenaga kerja kasar import

103. Mengenai Papua;
harus di akui selama tiga tahun pembangunan infrastruktur di papua ini  menghadirkan harapan bagi terciptanya harapan kesejahteraan bagi masyarakat papua, namun tentu nya membangun papua itu harus integral dan komprehensif, jangan parsial
Membangun Infrastruktur Secara Komprehensif

Kucuran Dana Otsus ke Papua yang sudah mendekati Rp 50 triliun bahkan mungkin akan terus bertambah, belum termasuk dana Tambahan Infrastruktur dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus. Jumlah uang dari dana Otsus ini lebih banyak dari pada jumlah penduduk Papua yang hanya 2 juta orang. Namun tetap saja pembangunan di Papua masih terbelakang. Pasti ada yang salah dalam kebijakan Pemerintah dalam membangun Papua.

Pada Pasal 36 UU No. 21 tahun 2001 Tentang Otsus mengatur bahwa sekurang-kurangnya 15% dana Otsus ditambah dengan 20% dana APBD diperuntukkan atau dianggarkan untuk kesehatan dan perbaikan gizi. Nyatanya , menurut laporan bbrp lembaga dana itu diduga menguap tak tentu rimbanya tanpa ada yang bertanggungjawab dan penindakan hukum.

Berbagai pihak menyatakan bahwa dana tersebut terlalu kecil karena biaya pembangunan di Papua yang mahal. Detiknews menyatakan bahwa harga satu sak semen di Puncak Papua Rp 1,5 juta karena kendala transportasi. Gubernur Papua menyarankan kepada Pemerintah Pusat supaya jangan kurangi Dana Otsus, namun Pemerintah harus bangun industri yang bersifat integral dengan infrastruktur di Papua.

Misalnya, bangun smelter untuk PT Freeport Indonesia di Papua bersama-sama dengan industri pengguna smelter, seperti industri petrokimia, industri semen, industri pupuk dan sebagainya. Sehingga dalam 10 tahun kedepan ekonomi Papua akan tumbuh seperti di kepulauan Indonesia bagian Barat lainnya.

Perkara tersebut di atas amat menarik dicermati. Di satu sisi Pemerintah Pusat merasa memberikan dana dengan tujuan untuk menyejahterakan rakyat, antara lain untuk petani, nelayan dan pembangunan infrastruktur. Namun di Papua dana tersebut pelaksanaannya berubah karena digunakan untuk membayar gaji dan membangun gedung-gedung yang pada akhirnya banyak yang terbengkalai, seperti Kantor DPRD di Timika.

Terkait dengan pembangunan di Papua, sebenarnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sudah sepakat bahwa yang diperlukan Papua adalah infrastruktur. Meskipun pembangunan infrastruktur juga sudah ditetapkan di dalam MP3EI antara lain melalui: peningkatan dan perluasan Pelabuhan (Jayapura, Manokwari, Sorong), pembangunan Jalan Trans Papua (Nabire-Timika), pembangunan transmisi listrik, pembangunan PLTU (Timika dan Urumka), pembangunan backbone broadband (Sorong-Merauke) dan sebagainya tapi sayang belum ada yang terwujud. Membangun infrastruktur memang harus secara komprehensif, tidak bisa sepotong-sepotong.

Tawaran solusi nya adalah Pembangunan infrastruktur di Papua dapat dilakukan secara multi years menggunakan dana APBN/P (termasuk dana Otsus) maupun dana-dana lainnya, seperti dana hibah, dana pinjaman, investasi swasta dan sebagainya. Jika secara APBN tidak memungkinkan, maka wajib hukumnya bagi Pemerintah untuk MEMAKSA investasi swasta membangun infrastruktur di Papua.

Dengan adanya UU No. 4 tahun 2009 yang melarang perusahaan minerba untuk mengekspor biji mentahnya tanpa diolah terlebih dahulu, menjadi dasar Pemerintah untuk memaksa PT FI ikut membangun smelter dan infrastruktur di Papua. Selain itu pemerintah juga dapat memaksa industri pupuk, petrokimia (misalnya milik BUMN) dan sebagainya yang selama ini mengkonsumsi hasil smelter, melakukan hal yang sama. Dengan demikian dana Otsus akan lebih leluasa digunakan secara multi years untuk pembangunan infrastruktur dan mensejahterakan rakyat Papua dengan cepat.

Saya tidak bermaksud menyederhanakan persoalan, akan tetapi dikaji dari sisi apapun baik untuk Papua, seperti: ekonomi meningkat, hasil bumi Papua diproses di Papua, infrastruktur untuk industri yang jelas sudah ada terbangun, kesejahteraan rakyat Papua meningkat karena lapangan pekerjaan bertambah dan yang lebih penting program maritim Presiden Jokowi akan terlaksana lebih cepat, kini ada indikasi pembangunan itu akan mandeg, seperti data di koran tempo yang di share oleh kaka Laja Lapiano, Untuk itu kebijakan pembangunan di Papua memang harus di sempurnakan 🙏🙏🙏

dan mungkin masih banyak catatan lainnya mengenai kinerja pemerintah yang menurut saya masih belum mendekati keberhasilan. Persepktif ini memang debatable, tapi minimal ini merupakan catatan kritis obyektif yang dapat menjadi pertimbangan bagi saya pribadi untuk tidak memilih pemimpin nasional bernama bapak Joko Widodo

Ruang demokrasi harus di isi oleh orang orang rasional dan memiliki argumentasi. kami tidak ingin hanya sekedar menjadi cheer leader demokrasi yang kerjanya hanya nyinyir tanpa argumentasi yang jelas, haha hehe mentertawakan orang tanpa alasan yg jelas seperti orang sakit.

Demokrasi butuh orang seperti mas dacil yang intelektual, siap dengan ruang perbedaan dan bisa membangun diskursus bersama secara berkeadilan dengan menghadirkan argumentasi yang memadai. Jika para pendukung jokowi dan pendukung lainnya menghadirkan argumentasi yang memadai, Insya Allah demokrasi indonesia akan tumbuh sehat

Semoga catatan kecil ini dapat menjadi tambahan referensi bagi kita semua untuk memperbaiki bangsa yg kita cintai ini, mohon di koreksi dan dimaafkan jika ada kekeliruan.

yang pasti saya sudah sampai pada kesimpulan bahwa rezim ini harus di akhiri sesuai masa bakti nya, dan insya allah saya belum dapat memilih kembali pak jokowi menjadi presiden untuk periode selanjutnya, saya telah memghadirkan argumentasi2 tsb diatas sbg basis pijakan saya bersikap. saya kira ini pilihan rasional dan bermartabat, suwun 🙏🙏🙏

Sampai ketemu di darat mas dacil, wassalam

1 komentar:

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus