Bumi Siliwangi, isolapos.com-
“Sekarang ini kebanyakan orang maunya yang aman-aman saja, justru itu yang membuat kita ketinggalan,” ujar CEO Generasi Muda Indonesia, Ardantya Syahreza, saat menjadi pembicara dalam acara Future Talk dengan tema “To Be An Indonesian World Class Talent”.
Acara yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) dan Generasi Muda ID itu dilangsungkan di Gedung Auditorium Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kamis (28/2).
Ardantya menilai saat ini mahasiswa hanya sibuk mempersiapkan diri untuk siap bekerja. Padahal, menurutnya, seharusnya mahasiswa itu belajar untuk menciptakan hal-hal baru yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat. “That’s the purpose of life ! Do a lot of things for a lot of people,” ujarnya.
Banyak hal, lanjutnya, yang tidak kita dapatkan jika hanya belajar di kelas. Ia mengatakan, hal-hal seperti soft skill dan kemampuan lainnya didapatkan dengan aktif berorganisasi. Untuk itu, ia mengajak generasi muda untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya dalam segala bidang. “Seratus persen fokus di kelas saja cukup untuk masa depan cerah? That’s a lie !” jelasnya penuh semangat.
Untuk menjadi an Indonesian world class talent, jelas Ardantya, kita harus berani untuk bermimpi dan pantang menyerah. Ia mengatakan kunci sukses lainnya adalah bangga menjadi orang Indonesia dan bekerja untuk mengharumkan nama Indonesia. “Sekarang orang-orang lebih bangga bekerja di perusahaan multinasional,” paparnya.
Presentasi yang berlangsung selama 3 jam itu sukses menyedot perhatian peserta yang hadir. Mereka terlihat antusias mendengar setiap pemaparan yang disampaikan Ardantya. Salah satunya mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, Mohammad Aditya, yang mengaku senang mengikuti acara ini. “Sayang sekali masih banyak kursi yang kosong, harusnya banyak yang ikut acara ini,” ujar anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Lakon itu. [Melly A. Puspita].
Bandung, UPI
Generasi muda tidak hanya dituntut menjadi orang biasa, tetapi harus menjadi orang yang luar biasa. Jadilah generasi muda dengan kualifikasi world class talent, generasi dengan kualitas dunia, untuk itu saatnya harus memiliki pemikiran yang berorientasi global yang keluar dari bingkai, kemudian jadilah pemimpin.
“Jangan, jangan, dan jangan pernah menyerah, banggalah menjadi orang Indonesia serta posisikan diri pada tataran global, “ ujar CEO Generasi Muda Indonesia, HIPMI Jakarta Raya Ardantya Syahreza saat berbicara pada kegiatan Future Talks To be an Indonesian World Class Talent, Kamis (28/2/2013) di Auditorium JICA, FPMIPA UPI Jl. Dr. Setiabudhi No. 29 Bandung.
Ardantya mengatakan, melakukan sesuatu yang tidak biasa itu terlihat janggal, penuh tantangan dan banyak cemoohan, padahal untuk menjadi sesorang yang memiliki kulitas dunia, harus mampu merancang sesusatu yang tidak biasa, kerjakanlah sesuatu apa yang kamu yakini. Setiap orang yang berkualitas pasti memiliki jiwa kepemimpinan. Seorang pemimpin memiliki hati yang lembut, perasaan yang halus, baik hati, dan mulia, sementara itu dalam tampilan luarnya memiliki fisik yang kuat, mental yang tangguh, serta pantang menyerah.
Kegiatan ini merupakan seminar gratis yang diselenggarakan atas kerjasama BEM REMA UPI dan Generasi Muda Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Direktur Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Dr. H. Syahidin, M.Pd. Generasi Muda ID merupakan komunitas yang digagas oleh PT Generasi Muda Indonesia yang memfokuskan pada pengembangan pengetahuan dan kemampuan anak muda Indonesia dalam dunia karir dan kewiraushaan secara gratis untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar