Senin, 24 Oktober 2011

MENJAMURNYA BISNIS WARALABA

MENJAMURNYA BISNIS WARALABA
(LIVE ON BERITA SATU TV , 21 OKTOBER 2011)
Speakers:
Ardantya Syahreza (Pengusaha Waralaba)
Tri Raharjo (Pemimpin Redaksi Info Franchise)

Hadir di Berita Satu TV

Sebagai media terdepan dalam bisnis franchise, kami sudah jadi rujukan banyak pihak terkait dengan perkembangan dan peluang bisnis franchise di Indonesia. Terkait hal tersebut, pada 21 Oktober silam Majalah Info Franchise mendapat kesempatan tampil di acara Jurnal pagi, Berita Satu TV (sebelumnya Q-Channel), sebuah televisi berbayar (pay tv) melalui First Media. Anda juga bisa menikmati live streaming BeritasatuTV di beritasatu.com.

Dalam acara tersebut, Tri Raharjo, Pemimpin Redaksi Majalah Info Franchise, dan Ardantya Syahreza, franchisee Bakso Malang Cak Man, didaulat menjadi narasumber. Tema yang diangkat juga menarik, “Menjamurnya Bisnis Waralaba”. Pada kesempatan itu, Tri Raharjo memaparkan berbagai peta market dari waralaba asing dan lokal, syarat bisnis franchise, potensi dan peluang berbisnis franchise. Sementara Ardantya Syahreza lebih menyoroti alasan mengambil bisnis franchise, tantangan dan hambatan di bisnis franchise, serta keuntungan berbisnis melalui franchise. Dipandu oleh Prima host dari Berita Satu makin menambah hangatnya perbincangan “Menjamurnya Bisnis Waralaba”.




DIALOG TRENTOP PAGI SABTU, 221011


TEMA : MENJAMURNYA BISNIS WARALABA 
BISNIS WARALABA MEMILIKI POTENSI YANG SEMAKIN MENJANJIKAN // ASOSIASI FRANCHISE INDONESIA MENCATAT / OMZET WARALABA KESELURUHAN MENCAPAI 114,6 TRILIUN RUPIAH PADA TAHUN 2010 // SEDANGKAN TAHUN 2011 DIPERKIRAKAN NAIK MENJADI 135,4 TRILIUN RUPIAH //

BAGAIMANA PERSAINGAN DUNIA WARALABA? APA SAJA PELUANG DAN HAMBATANNYA?   

KAMI SUDAH MENGHADIRKAN TRI RAHARJO / PENGAMAT BISNIS WARALABA DAN PENGUSAHA WARALABA YANG SUDAH BERKECIMPUNG DALAM BISNIS INI SELAMA LEBIH DARI LIMA TAHUN / ARDANTYA SYAHREZA//


ATURAN YANG MEMPERSEMPIT
DAMPAK KRISIS GLOBAL THD BISNIS WARALABA
WARALABA ASING NAIK 100 PERSEN DAN MAKIN PESAT DI TAHUN 2012
ANTISIPASI THD WARALABA ASING


SEGMEN 1 : WARALABA ASING VS LOKAL


TRI RAHARJO :
   1.  WARALABA ASING VERSUS LOKAL, BAGAIMANA PERSAINGANNYA?
"Sebenarnya, waralaba asing dan waralaba lokal memiliki pasar yang berbeda di pasar Indonesia ini."

   2.  WARALABA LOKAL APA YANG DOMINAN? MENGAPA?
"Yang saya lihat berkembang sekarang adalah didominiasi oleh waralaba food and beverage"

ARDANTYA SYAHREZA :
   1.  WARALABA APA YANG ANDA JALANKAN? (TIDAK USAH MENYEBUTKAN BRAND, SEBUT SAJA WARALABA MAKANAN BRAND LOKAL)
-----
"Saya sudah 5 tahun lebih ini menjalankan sebuah usaha waralaba makanan bakso atau bakwan dari kota Malang".
-----

   2.  BERAPA BESAR MODAL AWAL? BERAPA LAMA WAKTU PENGEMBALIAN MODAL?
---
"Modal terdiri dari:
1. Biaya Franchise atau license menggunakan merek tsb, sistem dan supportnya selama sekian tahun. Saya 5 tahun. Pada tahun 2005 habis 50 juta utk 5 thn.
2. Biaya Down Payment sewa tempat, around 50 juta.
3. Biaya renovasi tempat around 50 juta
4. Sisa 50 juta untuk pembelian perangkat dan kas awal.
200 juta.
Dan alhamdulillaah bisa BEP selama 1.5 tahun."

   3.  BERAPA GERAI YANG SUDAH ANDA MILIKI?
------------
"Saya saat ini memiliki 2 gerai. Di Plaza Semanggi lantai 3A dan di Cibubur Junction LG. Akan buka lagi Desember, di Margo City Depok.
Sebelumnya pernah buka di Kemang Food Fest, Blok M Plaza, dan Sabang, tapi kurang beruntung :)"

   4.  APA ALASAN ANDA MEMBELI WARALABA LOKAL?
-----
"Tidak ada alasan khusus.
Saya mengambil waralaba lokal ini yg notabene dari kota Malang, kota masa kecil saya, adalah karena saya tahu sebagai produk bakwan Malang , memang yg paling enak.
Dan, melihat Jakarta yg dipenuhi pendatang, dan sudah dikepung dg berbagai macam gerai makanan fast food dan brand luar, mereka (konsumen/pasar) ada kerinduan utk mencari bakwan yg 'kampung'.
Ya udah, peluangnya ada, maka saya ambil. Dan Alhamdulillaah benar.
"

   5.  BAGAIMANA PERSAINGANNYA? APAKAH WARALABA ASING MENYULITKAN BISNIS ANDA?

---
"Justru tidak.
Masyarakat Jakarta punya demand dan waktu sendiri untuk brand2 makanan asing, dan ada waktu sendiri untuk brand2 makanan lokal. Jadi tidak bersaing justru. Krn masyarakat ada alokasinya masing2.
Yang saya inginkan adalah menyamai ukuran bisnis dengan para waralaba asing tadi :)"
-----

SEGMEN 2 : TANTANGAN DAN HAMBATAN WARALABA



ARDANTYA SYAHREZA :

   1.  BERAPA LAMA ANDA MENJALANKAN BISNIS WARALABA?

"Sudah 6 tahun lebih."
   2.  APA YANG PALING MENANTANG DARI BISNIS INI?

"Bagaimana menyediakan sebuah produk lokal atau 'kampung' dan menyediakannya ke sebuah lingkungan urban, harus lebih modern, tapi tidak boleh kehilangan identitasnya sebagai makanan lokal. Nah, menjaga keseimbangan itu yg tidak mudah.
Selain itu, bagaimana kita juga berkreativitas untuk mencari peluang pasar, keinginan konsumen dan cara2 pendekatan apa saja yg kiranya efektif utk masing2 segmen: tua, muda, keluarga, anak kuliah, dst."

   3.  APA SAJA HAMBATANNYA?
----
"Hambatan adalah pada franchisornya.
Adalah di mana sebuah pemilik merek franchise atau franchisor tidak dapat memberikan support yg maksimal.
Dlm pengalaman saya adalah kurangnya support program marketing, sdm, quality control, keuangan dan akuntansi. Jadinya, kita ini franchisee kalau tidak jago mencari cara sendiri, bisa stagnan bisnisnya.
Yang harus dicatat adalah:
Seorang franchisor tidak hanya cukup punya produk atau jasa bagus atau diterima pasar, tapi perlu juga sistem. "

   4.  BAGAIMANA ANDA MENJAGA BISNIS INI, KUALITAS ATAU KEUNIKAN WARALABA YANG ANDA KELOLA?
-----
"Dua-duanya.
Seperti Anda mengelola brand anda sendiri. Kualitas harus dijaga, begitu juga keunikan.
Yang lucu adalah, apabila franchisor tidak bekerja optimal utk menyamakan kualitas dari gerai satu dg yg lain, kita jadinya berjuang sendiri utk differentiate outlet2 kita dari outlet2 lain dg merek yg sama.
Kita gak mau dibilang di lokasi X merek ini kok gak enak, tapi di tempat saya enak. Nah, akhirnya persaingan kurang sehat kan."

ARDANTYA SYAHREZA :
   1.  APA SAJA YANG ANDA DAPATKAN MELALUI WARALABA?
------
"Produk makanan jadi atau koki ahli untuk membuat makanannya. Kemudian boleh menggunakan mereknya selama masa waralaba."
   2.  APA KENDALA BERAT YANG MASIH ANDA HADAPI?
----
"Yg saya sampaikan tadi. Berjuang sendiri.
Maunya kalau udah beli waralaba itu kan maunya udah enak, udah ada sistem, disupport, bekerja bersama.
Pada saat itu tidak ada, kita harus kerja ekstra keras utk create segala macam program promosi khusus utk outlet kita, quality control sendiri, rekrut SDM sendiri, dll."

   3.  APA KIAT ANDA UNTUK MENJAGA KELANGSUNGAN WALARABA ANDA?
-------
"Jaga kualitas dan reputasi.
Terus ciptakan interaksi atau program promosi dg customer. Treat ini seperti merek yg Anda kelola."

   4.  TERKAIT MASUKNYA SEMAKIN BANYAK WARALABA ASING, APA STRATEGI ANDA?
------
"Nggak ada strategi khusus. Mungkin malah mencoba mencontoh dan belajar dari gerakan2 mereka. Supaya kita juga bisa besar spt mereka.
"

   5.  ANDA AKAN MENCOBA WARALABA LAIN? MENGAPA?
-----
"Why not?
Waralaba atau tidak, yg penting ada peluangnya atau tidak, customer mau atau tidak.
Kalau ada peluang, ya masuk lagi lah. Apalagi kalau kita gak terlalu bisa membuat atau melakukan jasanya, atau apalagi kalau brandnya sudah memberikan jaminan mutu dan sudah punya pasar besar.
Begitu."


Contact Person:
Ardantya Syahreza
Twitter : @ardansyahreza 

2 komentar:

  1. siang pak, mau nawarin gabung di waralaba tanpa modal, bisa datang ke ktr sy Sabtu 29 Okt 2011, pk10-12 di Gd.Prince centre citibank,lt12,AIA, Dukuh Atas Sudirman, Jakarta.
    Peluang meraih omzet milyaran rupiah dengan atau tanpa modal.
    Michel Leonard
    Financial Director
    Power One Agency Jakarta

    BalasHapus
  2. Nama saya CELINA DAHIRU dari dusun jajar RT 04 RW 18 desa petak kecamatan Malo kabupaten Bojonegoro provinsi Jawa timur, Indonesia.
    Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan Anda semua untuk melihat dengan sangat hati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka melakukannya, karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi waspadalah terhadap pemberi pinjaman yang curang.

    Baru-baru ini, saya mengalami kesulitan finansial dan putus asa, saya ditipu oleh pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Allah mengarahkan saya, saya melihat kesaksian seorang ibu, Amalia Anmangkurat, email amaliaanmangkurat@gmail.com dan Margaretha Asmaran melalui email margarethaasmaran@gmail.com di blog dan facebook yang mendapat pinjaman dan merujuk saya ke ibu lender CEO yang sangat andal dari RIKA ANDERSON LOAN COMPANY, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp50.000.000 (50 juta) dalam waktu kurang dari 15 jam tanpa tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo bank saya dan menemukan bahwa jumlah pinjaman yang saya terapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji untuk membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apa pun, silakan hubungi ibu melalui Whatsapp 19147057484 email asli: rikaandersonloancompany@gmail.com dan dengan rahmat Tuhan, dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: celinadahiru@gmail.com dan Najwa Mohamed yang juga memperkenalkan dan memberi tahu Ms. RIKA ANDERSON. Anda juga dapat menghubunginya melalui email: najwamohamedh@gmail.com sekarang. Apa yang akan saya lakukan adalah memenuhi angsuran pinjaman bulanan saya yang saya kirim langsung ke rekening bank perusahaan mereka.

    PERUSAHAAN PINJAMAN
    Email: rikaandersonloancompany@gmail.com
    Hubungi / Whatsapp: +15183602491
    Kantor Pusat: 228 Park Ave S, New York, NY 10003-1502, AS
    Pajak / CAC /: 1095/0730/2028
    Mahkamah Agung Kabupaten New York, NY9016 34001

    BalasHapus