Pada kesempatan pemaparan, sebagai undangan pembicara pada acara dengan mengusung tema Oportunity Health Tech, Ketua Malang Health Tourism Ardantya Syahreza menyampaikan, “Dalam menyelaraskan terhadap visi kesehatan Indonesia yang telah ditetapkan pemerintah dengan diterapkannya SatuSehat sebagai roadmap digitalisasi kesehatan untuk mendapatkan sensus data kesehatan masyarakat Indonesia yang nantinya bertujuan dalam rangka pengelolaan, memprediksi potensi penyakit serta pencegahannya maka jika dikaitkan secara praktis pada wisata kesehatan, digitalisasi sudah menjadi sebuah urgensi yang harus segera dipetakan dan diaplikasikan dalam rangka meningkatkan efektifitas dan kecepatan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara luas. Pelayanan kesehatan yang dimaksud di sini adalah pelayanan kesehatan yang tidak hanya berorientasi pada sisi kuratifnya atau pengobatan, namun juga promotif dan preventif."
Ardantya Syahreza, selaku penginisiasi Malang Health Tourism, yang telah diresmikan sebagai kawasan health tourism keempat di Indonesia setelah Sumatra Utara dengan Medan Medical Tourism Board, Bali dengan Bali Medical Tourism Association, dan Sulawesi Utara dengan North Sulawesi Health Tourism, oleh Menteri Pariwisata pada April 2023 lalu, menambahkan Malang Health Tourism sendiri telah mengadopsi visi pemerintah untuk terus menggalakkan layanan promotif dan preventif seperti dimulainya pembangunan jaringan klinik di Malang dan Jawa Timur agar lebih dapat menjangkau masyarakat yang tidak sakit dan mengundang masyarakat untuk check kesehatan serta mengelola gaya hidup sehat dengan panduan dan konsultasi dengan dokter.
Berbagai jenis teknologi seperti Telemedicine, AI Diagnostic, AI Healthcare Analytic, Personal Healthcare Assistance Mobile Apps dan personal electronic medical record adalah beberapa contoh bagaimana digitalisasi akan mentransformasi layanan kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. “Saya sampaikan juga kemarin, pada saat pemaparan, bahwa ada catatan penting yang perlu dijadikan agenda penting dalam rangka menciptakan kerangka kesehatan komprehensif pada program Health Tourism ke depan yaitu perihal pencegahan penyakit tidak hanya fokusnya secara fisik, tapi juga secara mental health. Pendekatan layanan mental health juga perlu adanya kombinasi pendekatan emosi, digital dan alam. Pendekatan secara emosi tentunya harus dilakukan oleh psikolog atau psikiater, skrining mental wellness dapat dilakukan secara digital dan dapat segera menghubungi mental wellness expert. Dalam konteks unique service dari Malang Health Tourism, juga ada pendekatan untuk membawa pasien ke Alam agar mendapatkan penyegaran pengalaman spiritual. Kombinasi pelayanan kesehatan dengan kombinasi digitalisasi dan nature/alam, akan membawa pelayanan medical/health tourism yang sangat menarik dan relevan bagi masyarakat modern. Dan tentunya akan menjadi daya jual juga untuk dengan mudah menarik wisatawan dari Luar Negeri ke Indonesia. Mengingat kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi isu besar generasi mendatang yang harus kita hadapi melalui terobosan-terobosan pada program Health Tourism ke depan yang perlu diadakan sebagai jawaban,” paparnya
Sumber: https://m.mediaindonesia.com/humaniora/608767/ardantya-syahreza-mental-health-jadi-kunci-sukses-health-tourism-indonesia